Entah sudah berapa lama aku tertidur. Udara dingin menyapu wajahku yang polos. Membuat aku terbangun.
Yang lain tertutup selimut hangat dan tebal.
Bergegas aku menuju jendela, berniat menutup jendela, malah menemukan pesanan nasgor.
Sudah dibayar sama ibu depan rumah ini -- begitu bunyi nota dalam kresek itu.
Segera aku ke rumah depan dengan membawa uang pengganti. Juga membawakan oleh - oleh jambu dan belimbing Demak.
Dari rumah depan aku mendapat kering kacang teri. Cocoklah untuk teman makan nasgor ku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H