Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyamuk Nakal

19 Desember 2023   08:04 Diperbarui: 19 Desember 2023   08:07 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai nyamuk...!

Mengapa kau tiba-tiba ada di sini

Berputar-putar di kiriku

Lalu melesat ke pipi kananku

Membuat pipiku jadi bentol

Kuolesi sedikit safe care

Kau masih juga berputar-putar di depanku

Hanya muka dan tangan yang terbuka

Kau bingung mau gigit sebelah mana

Karena aku berkerudung dan memakai gamis

Kakiku juga tertutup kaos kaki cokelat

Senada dengan gamis dan kerudungku

Aku tahu kau incar wajahku

Pergilah jauh dariku atau kau mau baygon

Tapi baygon berbahaya untukku

Itu artinya aku yang harus menjauh

Tapi aku tak mau mengalah dengan nyamuk

Ini ruangku, aku tak mau pergi

Kau semakin semangat ketika aku gagal menangkapmu

Sekali tepuk, kau tak berhasil terjepit diantara dua tanganku

Kuulangi lagi, tak juga berhasil

Di depanku ada dua masker

Satu kupakai, satu lagi kupotong-potong lalu kuolesi safe care

Bagai mengolesi kastengel yang siap panggang

Setelah itu, 

Sepotong kuletakkan di sisi meja sebelah kanan

Sepotong di sisi kiri meja sebelah kiri

Setiap sudut ruang kuberi sepotong

Lima sudut kini beraroma safe care

Ruang ini  memang bersudut lima

Setiap kaki meja dan kursi masing-masing jatah sepotong

Sampai kusadari ternyata kau sudah pergi

Entah benar-benar pergi atau sedang pingsan

Yang penting aku kini aku tenang, bisa lanjut mengetik untuk Kompasiana.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun