Hai nyamuk...!
Mengapa kau tiba-tiba ada di sini
Berputar-putar di kiriku
Lalu melesat ke pipi kananku
Membuat pipiku jadi bentol
Kuolesi sedikit safe care
Kau masih juga berputar-putar di depanku
Hanya muka dan tangan yang terbuka
Kau bingung mau gigit sebelah mana
Karena aku berkerudung dan memakai gamis
Kakiku juga tertutup kaos kaki cokelat
Senada dengan gamis dan kerudungku
Aku tahu kau incar wajahku
Pergilah jauh dariku atau kau mau baygon
Tapi baygon berbahaya untukku
Itu artinya aku yang harus menjauh
Tapi aku tak mau mengalah dengan nyamuk
Ini ruangku, aku tak mau pergi
Kau semakin semangat ketika aku gagal menangkapmu
Sekali tepuk, kau tak berhasil terjepit diantara dua tanganku
Kuulangi lagi, tak juga berhasil
Di depanku ada dua masker
Satu kupakai, satu lagi kupotong-potong lalu kuolesi safe care
Bagai mengolesi kastengel yang siap panggang
Setelah itu,Â
Sepotong kuletakkan di sisi meja sebelah kanan
Sepotong di sisi kiri meja sebelah kiri
Setiap sudut ruang kuberi sepotong
Lima sudut kini beraroma safe care
Ruang ini  memang bersudut lima
Setiap kaki meja dan kursi masing-masing jatah sepotong
Sampai kusadari ternyata kau sudah pergi
Entah benar-benar pergi atau sedang pingsan
Yang penting aku kini aku tenang, bisa lanjut mengetik untuk Kompasiana.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H