Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Morning Person untuk Orang, Kalau Kucing?

29 Januari 2023   19:24 Diperbarui: 29 Januari 2023   19:26 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Moci berkalung biru. Foto dokpri.

Setiap hari si Moci dan saudaranya minta gendong. Kalau tidak, bajuku ditarik-tarik. Pernah bajuku sampai sobek karena sering ditarik-tarik. Maklumlah daster tipis dan sudah berumur.

Sore ini pulang dari kumpulan kampung, si Moci seperti biasa mendekatiku sambil menggesekkan badannya ke kakiku.

Kalau aku jongkok, Moci bersandar di kakiku. Kalau aku duduk di kursi, Moci akan meloncat ke pangkuanku. Setelah itu, semua ngiri

ingin ke pangkuanku juga. Momo, Icik, dan olin.

Karena kebiasaanku bangun pukul 02.30 atau pukul 03.00, Moci biasanya ikut bangun dan duduk dipangkuanku. Biasanya aku sambil sibuk mengetik atau koreksi. 

Sesekali ke dapur nyambi membuat sarapan. Atau ngemil sesuatu yang ada di pendinginan. Moci mendapat jatah susu. Selesai menyusu naik lagi ke pangkuan dan ikut melongok ke kertas atau ke laptop. Gayanya seperti mengerti saja bacaan yang ada di layar atau di kertas.

Kegiatan si Moci selain ikut membaca dan koreksi, juga bermain lompat tali atau lompat kayu. Kayu aku gerakkan ke kiri dan ke kanan. Moci akan meloncat menghindari kakinya tersentuh kayu atau tali yang aku gerakkan dekat kakinya. Yang lain lebih suka tidur.

Kebiasaan ini setiap tengah malam, kecual kalau aku lelah atau masuk angin.

 Kebiasaan bangun pagi  mungkin juga mendarah daging bagi Moci. Ketika aku tidak bangun karena lelah atau masuk angin, Moci akan membangunkan aku. Kancing atau dasterku ditarik - tarik. Moci akan berhenti jika aku mendekapnya mengajak tidur lagi.

Paginya, seperti mengerti aku sakit, Moci tampak murung. Aku hanya melihatnya sekejap lalu tidur lagi. Moci menjilat pipiku seolah menciumku dan berucap, "cepat sembuh ya..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun