Bunyi afirmasi disesuaikan dengan kebutuhan kita. Mengingat afirmasi ibarat doa dan harapan, maka hasilnya ketentuan Tuhan.Â
Setidaknya dengan sibuk berafirmasi  dan berdoa dengan cara ditulis, membuat perasaan kita lebih baik.
Menulis itu kerjasama antara tangan, pikiran, perasaan, kertas dan pena untuk menyusun rangkaian kata menjadi kalimat yang menghasilkan ide atau gagasan juga harapan.
Dengan membaca banyak buku tema menulis, akan semakin banyak makna yang kita terima. Semua itu tergantung siapa yang menyampaikan.
Ingat pepatah, apa yang kita pikirkan maka itulah yang akan terjadi atau menjadi kenyataan. Semoga memikirkan afirmasi melalui kegiatan afirmasi yang ditulis, dapat mempercepat sesuatu menjadi kenyataan. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H