Kulihat kegembiraanmu tetap memancar dari dalam ke luar.
Tetap memberi warna-warni ceria, walau hujan.
Semua tetap berwarna dengan kecerahan auramu.
Bagai suatu tekad bahwa kegembiraan adalah prioritas.
Aku menyadari semua itu adalah kepribadianmu.
Segalanya akan baik di tanganmu.
Haruskah aku bersaing denganmu.
Aku sadar, kreativitasku tidak sekuat auramu.
Seolah Tuhan hanya memberi untukmu.
Beruntung kau tidak melemahkanku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!