Mohon tunggu...
Murni Ria Lestari
Murni Ria Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

Tiada Hari Tanpa Belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kurangnya Kepedulian Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan di Era Pandemi Covid-19

5 Agustus 2022   21:55 Diperbarui: 5 Agustus 2022   21:56 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus ini dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas. 

Pertama kalinya COVID-19 dinyatakan masuk ke Indonesia pada 02 Maret 2020 di Depok, Jawa Barat. Kasus penularan pertama ini terungkap setelah pasien 01 melakukan kontak dekat WN Jepang yang ternyata positif COVID-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020. Selang dua hari, pasien 01 merasa kurang enak badan dan mengeluhkan gejala yang mirip COVID-19. Gejala yang dirasakan seperti batuk, sesak, dan demam dalam kurun waktu 10 hari.

Melihat Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia sejak pertama diumumkan pada 2 Maret 2020, kasus infeksi Covid-19 pun masih terus dilaporkan setiap harinya. Kasus-kasus ini dikonfirmasi di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah kasus yang dilaporkan pun terus mengalami perkembangan hingga kini.

Langkah dan upaya pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19 

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) sebagai salah satu upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. PPKM hingga Level 4 diperpanjang dengan mengatur mobilitas dan aktivitas masyarakat. Tak hanya menerapkan PPKM diperpanjang, upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 dibarengi dengan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai sistem kekebalan kelompok. Termasuk terus mendorong penerapan 3T (testing, tracking, dan treatment). Peran masyarakat sangat menentukan keberhasilan pencegahan Covid-19. Social distancing, pembatasan perjalanan jauh, dan promosi serta edukasi yang tepat ke masyarakat merupakan bentuk dari upaya kesehatan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Setelah Indonesia melakukan pencegahan Covid-19 masyarakat justru merasa puas. Hal tersebut mengakibatkan kelalaian yang menyebabkan tumbuhnya varian virus-virus baru hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun