Entah aku sendiri heran kok dengan mudahnya aku ditipu oleh seorang oknum yang sama sekali tidak kukenal. Mungkin karena bawaan masih ingin liburan, jadi di hari pertama masuk kantor setelah libur lebaran yang cukup panjang aku jadi sedikit lugu, atau memang pikiranku yang lagi fokus pada beberapa pekerjaan yang telah menanti untuk diselesaikan.
Ceritanya begini:
Sekitar pukul 09.30 lewat beberapa menit, aku ditelepon seseorang. Saat itu aku sedang serius menghadap komputerku karena pekerjaan tersebut memang sudah harus diselesaikan. Handphone-ku yang biasanya sudah ku-silent, ternyata berbunyi cukup nyaring. Ah, aku lupa mematikan nadanya. Kuterima telepon itu tanpa curiga. Si penelepon, seorang laki-laki, mengatakan ia ingin meminta tolong padaku.
“Mbak, tolong kirimkan kode dari Go-Jek yang tadi baru saja masuk lewat SMS. Aku salah memasukkan nomor HP, malah memasukkan nomor HP Mbak. Tolong ya...ini penting sekali,” kata oknum tersebut dengan suara memelas.
Aku yang masih asyik menatap layar komputer, hanya menjawab oke. Lalu kulihat sejenak kode dengan empat digit dan kubacakan ke orang tersebut.
Tepat setelah kututup telepon, Pak Bos menanyakan sesuatu dan kami pun berdiskusi sehingga aku melupakan si penelepon tadi. Selesai diskusi, aku kembali ke meja kerjaku dan ternyata ada panggilan dari si oknum yang tidak sempat kuangkat. Tak berapa lama dari situ, ia menelepon kembali dan langsung kuangkat.
“Mbak, kodenya ada satu lagi. Dari traveloka. Tolong ya, Mbak.”
Kali ini aku kirimkan kode lewat SMS tanpa sempat berpikir, karena aku dan timku harus segera berangkat untuk mengecek kehadiran pegawai. Di dalam perjalanan, aku baru tersadar. Kucoba mengingat apa saja yang baru aku lakukan. Aku membaca kembali SMS dari Go-Jek dan Traveloka. Ya Allah, aku sudah ditipu!
Ini isi SMS dari Go-Jek:
Murni Oktarina, kode verifikasi LOG IN GO-JEK Anda *3*3. Waspadalah penipuan: JANGAN pernah berikan kode ini ke SIAPA PUN yang meminta.
Saat itu aku langsung memeriksa aplikasi Go-Jek, langsung terlihat pemesanan Go-Car yang telah selesai senilai Rp14.000 (bukan aku yang memesan). Tetap kuberi lima bintang karena kupikir si driver tidak tahu apa-apa dengan kejadian ini. Aku langsung cek histori untuk mengetahui dari mana dan ke mana si oknum menggunakan Go-Car tersebut, tapi histori itu ternyata sudah dihapus. Kemudian kulihat saldoku tinggal Rp100. Dalam hati aku sangat bersyukur karena hari ini aku belum isi saldo. Kalau tidak salah ingat, saldo terakhirku memang masih sedikit sekitar Rp40.000-an dan points sudah kugunakan kemarin.