Kepalaku terasa pusing sekali. Eh bukan sekali. Kepalaku terasa pusing dua kali, tiga kali. Seperti ada bintang yang berputar-putar di kepalaku. Aku duduk jongkok untuk menghilangkan bintang-bintang itu.
"Lo udah sadar?"
Aku mencari sumber suara di antara kegelapan. Aku di mana, dengan siapa, sedang berbuat apa.
"Lo ada di kuburan, bersama gue, sedang jongkok.
Iih...siapa sih. Kok bisa tahu pertanyaan yang ada dalam batinku.
"Hei, lo siapa?" teriakku bertanya.
Suara itu tidak menjawab. Tiba-tiba aku baru tersadar kalau dia mengatakan aku ada di kuburan.
Apa? Kuburan!
Demi apa ini, ya Tuhan! Aku benar-benar di sini, di antara batu-batu nisan dan hantu-hantu menyeramkan. Apalagi di salah satu nisan itu bertuliskan namaku.
"Aaaahh!" aku berteriak sekencang-kencangnya.
Hantu-hantu itu serempak menoleh ke arahku.