Mohon tunggu...
Murni Oktarina
Murni Oktarina Mohon Tunggu... Auditor - Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Lahir dan menetap di Palembang. Penulis Novel Merindumu, Novel Goodbye My Days, dan Buku Kumpulan Cerpen Penantian di Bawah Sakura

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hanya di Sini! Diskusi Literasi Sambil Minum Teh Bareng, Mau Coba?

31 Oktober 2017   10:16 Diperbarui: 31 Oktober 2017   10:28 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adakah yang memiliki hobi membaca dan hobi menulis? Dua kegiatan mengasyikkan itu jika digeluti dengan tekun, akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Lewat membaca, kita akan mengenal seluk beluk dunia. Lewat menulis, dunia yang akan mengenal kita. Oleh sebab itu, menekuni dunia literasi selain menjadi sebuah hobi ya bisa saja menjadi sebuah profesi. Profesi yang berawal dari hobi tidak akan membosankan. Kita akan melakukannya dengan senang hati. Tanpa tekanan, tanpa paksaan, dan menghasilkan.

Salah satu wadah untuk menyalurkan hobi tersebut adalah menjadi bagian dari Forum Lingkar Pena (FLP). Organisasi yang didirikan oleh Helvy Tiana Rosa pada tanggal 22 Februari 1997 ini  memiliki visi untuk membangun Indonesia cinta membaca dan menulis serta membangun jaringan penulis berkualitas Indonesia, kini telah memiliki belasan ribu anggota yang tersebar di kota-kota Indonesia bahkan di luar Indonesia seperti Korea, Hongkong, Jepang, Mesir, Singapura, Sudan, dan lain-lain. Oleh karena itu, FLP sudah banyak mencetak penulis hebat nan bermanfaat. Ada Habiburrahman El Shirazy, Boim Lebon, Asma Nadia, Afifah Afra, Sinta Yudisia, Azzura Dayana, Koko Nata, dan masih banyak lagi.

FLP  merupakan salah satu organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia, yang juga sudah dikenal dunia dan memiliki banyak sekali anggota. Hampir di setiap kota di Indonesia, organisasi ini berdiri. Salah satunya ada di Kota Palembang. FLP Cabang Palembang di tahun 2017 ini memiliki berbagai terobosan-terobosan baru yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Di bawah asuhan seorang wanita luar biasa, yang sangat peduli dengan FLP Palembang, ia bekerja sama dengan para anggota membentuk berbagai program guna meningkatkan peran FLP di Palembang.

Dian Rennuati, pernah menjabat sebagai ketua FLP Sumatera Selatan beberapa tahun yang lalu, mencetuskan sebuah program yang diberi nama Tea Time. Tea Time merupakan sebuah kegiatan rutin yang dilakukan dua kali dalam seminggu yang diikuti oleh para anggota FLP Palembang. Apa saja yang dilakukan di kegiatan ini? Tentu saja minum teh bersama, sesuai dengan nama kegiatannya. Akan tetapi, bukan hanya minum teh. Di dalam kegiatan tersebut akan dilakukan sebuah diskusi tentang dunia tulis menulis. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan kemampuan dan kualitas para anggota.

dokpri
dokpri
Seperti Tea Time Minggu (29/10/17) kemarin, dibukalah sebuah diskusi dengan tema "Semua Tentang Cerpen". Bertempat di sebuah taman di pusat Kota Palembang, para anggota yang berkesempatan hadir bersama-sama mendiskusikan tentang kepenulisan cerpen dan tips-tips untuk mengikuti lomba cerpen. Dengan ditemani teh hangat dan aneka biskuit, diskusi menjadi lebih asyik dan terkesan santai. Kehangatan di dalam Tea Time inilah yang diharapkan dapat membuat ilmu lebih mudah terserap dan dapat diterapkan. Tea Time tersebut mengajak peserta untuk berbincang dan mengupas tuntas tentang cerpen, termasuk apa-apa saja yang selama ini menjadi kendala dalam menuliskannya. Biasanya setelah dilakukan diskusi, semangat untuk menulis akan timbul dengan sendirinya. Bisa dikatakan, dalam Tea Time ini memang bertujuan untuk membangkitkan gairah menulis.

Semoga ke depannya,  Tea Time FLP Palembang selalu menjadi program bermanfaat dan dapat menginspirasi, serta selalu mencerahkan. Bagaimana Sobat, tertarik untuk mengikuti kegiatan ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun