Mohon tunggu...
Murni Oktarina
Murni Oktarina Mohon Tunggu... Auditor - Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Lahir dan menetap di Palembang. Penulis Novel Merindumu, Novel Goodbye My Days, dan Buku Kumpulan Cerpen Penantian di Bawah Sakura

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasih Suami Laksana Matahari

7 Juni 2017   08:16 Diperbarui: 7 Juni 2017   14:44 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika kau sudah sadar, kau langsung meminta maaf padaku karena telah menyusahkanku. Aku merasakan ada sebuah bahagia menyelinap di hatiku ketika mendengar suaramu. Mungkin ini pertama kalinya aku tersenyum dengan tulus melihatmu. "Aku yang minta maaf sama kamu, Mas."Kau seperti terheran mendengar ucapanku. "Sayang...kau tidak bersalah," katamu sambil meraih jemariku. Lagi-lagi kau tetap memperlakukanku dengan lembut.Seketika airmataku keluar dengan sendirinya. Ah, untuk pertama kalinya aku menangis di hadapanmu.

DearSuamiku....

Kasihmu laksana matahari. Selalu memberi kehangatan tanpa pamrih.  Terima kasih atas semua kasih sayangmu selama ini. Terima kasih atas cinta yang kauberikan sepenuhnya untukku. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan berubah. Aku akan menyayangi dan mencintaimu setulus hati. Aku akan menjadi istri yang baik untukmu. Sejak saat ini, esok, dan selamanya.


Palembang, 07 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun