PANGKALPINANG, www.wowbabel.com - Ikon Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jembatan Emas, sejak empat hari belakangan rusak dan tidak bisa difungsikan. Celakanya, jembatan dengan sistem buka tutup itu rusak dalam keadaan tertutup, akibatnya arus keluar masuk pelayaran terganggu. Sejumlah perusahan jasa angkutan laut mengalami kerungian hingga milyaran rupiah.
Kepala Cabang PT Bangka Jaya Line, Eko Supriyadi mengaku, sebanyak dua kapal milik perusahaannya kini tertahan karena tak bisa keluar masuk pelabuhan.
"Kalau jembatan tertutup otomatis kapal kita tidak bisa melintas, karena kalau dipaksakan pasti nyangkut di jembatan," kata Eko, dikonfirmasi Kamis (7/2/2019).
Ia menjelaskan, dua kapal mereka yakni Kapal Sentosa 209 telah tiba diperairan Pangkalbalam sejak 3 Februari lalu, namun masih tertahan dan kapal Alken Pesona, yang sejatinya berangkat Rabu (6/2/2019) kemarain juga tertahan.
"Kami sangat dirugikan akibat kerusakan jembatan tersebut kurang lebih Rp20 juta perhari dengan estimasi kerugian pertanggal 7 Februari," jelas Eko.
Atas kejadian itu, kata Eko yang juga menjabat sebagai Sekretaris Indonesian National Snipowner's Association (INSA), pihaknya bersama angggota INSA lainnya, akan mengaju gugatan kepada pemrov Babel atas kerugian yang mereka alami.
"Kita mau minta ganti rugi ke Pemrov, ada sekitar lima perusahaan yang tergabung dalam insa yang dirugikan. termasuk yang expedisi nanti juga akan kita ajak. Jika kita totalkan ada miliaran kerugian yang kita alami," jelasnya. (wowbabel)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI