Mohon tunggu...
murdjani dada
murdjani dada Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sifat Ketua DPR Ade Komaruddin Diacungi Jempol

1 April 2016   01:53 Diperbarui: 1 April 2016   02:53 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ketua DPR Ade Komarudin (pakai peci) didampingi Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Hilman Mattauch (kanan Akom) didampingi Wakil Koodrdinatoriat Bambang Tri sedang ngobrol santai. foto murdjani"][/caption]Kekerasan Ketua DPR Ade Komaruddin Diacung Jempol.........

Keras, itulah sifat dari Ade Komaruddin yang akrab dipanggil Akom yang kini ketua DPR RI. Kepribadian itu terlihat saat dia tampil dimuka publik.

Salah satunya terlihat sifat keras itu ketika dia ngobrol santai di ruang baru wartawan di Gedung Nusantara III DPR yang akan diresmikan minggu depan.

Saat itu ada wartawan tanya soal rencana pembangunan perpustakaan terbesar se Asing Tenggara.

Perlu diketahui awal usulan itu muncul dari cendekiawan yang diketuai Rizal Mallarangeng beberapa hari sebelumnya yang datang menyampaikan ide pembangunan perpustakaan ke ruang kerja Akom.

Rencana Pembangunan Perpustakaan yang mewah itu dibeberkan Rizal beberapa hari melalui keterangan pers disaksikan oleh Akom didampingi Wakil Ketua Fahri Hamzah.

Kesan pertamanya bagi penulis terkejut, terkejut dan terkejut bahkan penuh geleng kepala karena contoh  perpustakaan dibeberkan Rizal itu negara kaya seperti Amerika, Inggris, Australia.

Kesannya memang mewah, elegan spektakuler...Jika itu bisa direalisasikan di Indonesia.

Saat itu penulis hadir di acara konprensi pers serta bertanya dan mengusulkan kenapa tidak gunakan cara ekonomis untuk cerdaskan bangsa itu dengan sistem teknologi modern, ya, androidnisasilah. Kan, ada embah Google.

Tinggal akses android di daerah pedalaman jika ada listrik dan android, mau buka belajar apapun juga ada.

Ini dari segi ekonomisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun