Mohon tunggu...
Murdiyaningsih 28
Murdiyaningsih 28 Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Karakter dengan Hati Nurani pada Siswa SMK Negeri 1 Juwangi

17 Juli 2023   14:30 Diperbarui: 17 Juli 2023   14:50 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membangun karakter dengan Hati Nurani pada siswa SMK Negeri 1 Juwangi

                                                   Oleh : Murdiyaningsih,S.Pd

                                                   Guru SMK Negeri 1 Juwangi, Boyolali

Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya menyebutkan bahwa untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul (2019-2024) diperlukan 5 tindakan strategis yang harus dilakukan, dimana salah satunya adalah peningkatan pendidikan karakter dan pengamalan Pancasila secara terus menerus. Pendidikan karakter harus terus diajarkan dan dipupuk kepada peserta didik seperti nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, moralitas, prilaku dan kebhinekaan.

Hal ini senada dengan apa yang ada dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan bahwa guru harus dapat melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didiknya secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan lainnya yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.Sering kita menjumpai anak didik di era jaman sekarang yang sudah meninggalkan nilai -- nilai moral serta budaya sopan santun. Pendidikan karakter sangatlah dibutuhkan sebagai bekal untuk membentuk kepribadian anak hingga ia beranjak dewasa dan hidup di masyarakat. 

Nilai-nilai inti tersebut berupa kepercayaan, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, kepedulian, dan kewarganegaraan.Hal ini membuat pendidikan karakter pada anak menjadi sangat penting karena nilai dasar tersebut sangat dibutuhkan di kehidupannya kelak.Saat menerapkan pendidikan karakter, ibu sedang menumbuhkan kebaikan dan membentuk karakternya melalui kebiasaan baik yang diajarkan sejak ia kecil.

Hal ini dapat kita lihat pada sikap,perbuatan,tingkah laku siswa pada saat di lingkungan sekolah,khususnya di lingkungan sekolah  tempat saya mengajar di SMK Negeri 1 Juwangi, boyolali. Anak -- anak cenderung bertindak sesuka hati, nasehat apapun yang dilakukan mereka anggap angin lalu, pada saat pembelajaran berlangsung anak -- anak cenderung sibuk sendiri tanpa ada rasa hormat,menghargai kepada guru.

Berdasarkan hasil pengamatan saya, karakter anak didik yang cenderung tidak bias diatur tersebut bagian dari peran orang tua dan keluarga kurang. Faktor lain disebabkan karena kesibukan orang tua yang kebanyakan bekerja diluar kota dan anak -- anak tinggal Bersama nenek atau sodara yang ada di rumah.

Guru sangat berperan dalam penguatan pendidikan karakter bagi anak didiknya, dimana guru harus mencontohkan apa yang disampaikan dan akan ditiru oleh anak didiknya. Keteladanan yang dicontohkan oleh guru akan memudahkan penerapan nilai-nilai karakter bagi peserta didik. Guru adalah seorang yang digugu dan ditiru. Di gugu diartikan adalah apa saja yang disampaikan oleh guru, baik lisan maupun tulisan dapat dipercaya dan diyakini kebenarannya oleh semua peserta didik. Sedangkan ditiru artinya sebagai seorang guru harus menjadi suri tauladan dalam setiap perbuatannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru dijadikan panutan dan teladan bagi semua anak didiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun