Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - -

Just share my thoughts

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Macan: Museum Instagramable

5 Mei 2019   13:40 Diperbarui: 6 Mei 2019   09:14 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Macan pertama kali dibuka pada tahun 2017. Terletak di AKR Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Museum Macan bukan berisi tentang segala spesies hewan karnivora tapi adalah museum yang memiliki koleksi benda seni modern dan kontemporer. Kenapa disebut Macan ? Macan sendiri singkatan dari Modern And Contemporary Art in Nusantara.

Biasanya museum bukan destinasi favorit karna terkesan membosankan, isinya kalau ga barang bersejarah yaa koleksi seni bernilai tinggi yang orang awam seperti saya ga paham di mana valuenya, tapi museum macan menjadi daya tarik tersendiri khususnya buat anak muda karna karya seni yang ditampilkan unik, indah, dan instagramable. Karya seni yang ditampilkan malah menjadi  spot selfie dibanding menikmati karya seni itu. Yang paling favorit adalah Infinity Room.

Infinity Room adalah sebuah instalasi seni berupa sebuah ruangan yang di dalamnya adalah cermin dan bola lampu yang akan menghasilkan ilusi optic seakan kita berada di ruangan besar penuh cahaya lampu warna warni. Seperti yang kita lihat di foto namun ternyata Infinity Room hanya berukuran kira-kira 1 x 2 meter. Untuk masuk ke dalam ruangan tersebut, pengunjung hanya diberikan waktu 30 detik. Bahkan jika sedang sangat ramai, pengunjung hanya akan diberikan waktu 20 saja ! saking favoritnya pernah terjadi antrian untuk masuk ke Infinity Room sampai harus antri selama 2 jam. Iya 2 jam hanya untuk beberapa detik !

Tapi kalau ga ke Infinity Room rasanya seperti belum ke museum macan. Jadi gunakan waktu 30 detik berharga itu untuk mengatur kemampuan berfoto, jangan sampe nyesel foto yang dihasilkan jelek dan keburu males buat antri ulang. Beruntung saat saya datang ke museum macan, sedang sepi pengunjung karna kebetulan memang memilih tanggal di mana  orang-orang belum waktunya bepergian. Puaslah saya dua kali ulang foto di Infinity Room tanpa harus antri panjang.

Museum Macan selalu mengganti koleksi seni dalam waktu berkala. Jadi kalau pada saat pergi kesana tapi kok beda sama yang di Internet, bisa jadi karya seni  yang dipamerkan sudah ganti lagi. Pada saat saya pergi kesana, karya seni yang ada adalah Matter and Place  yaitu enam karya seni dan instalasi dari seniman Indonesia dan internasional diantaranya Andra Matin, Danh Vo, FX Harsono, Geneivieve Chua, Shooshie Sulaiman, dan Theaster Gates .

Selanjutnya ada karya seni berupa lukisan-lukisan  'Hari-hari di Cicadas' karya Jaihan. Lalu ada Main Getah/Rubberscape by  Shooshie Sulaiman yaitu sebuah ruang seni di mana terdapat daun-daun karet dan tanah, di sana anak-anak bisa berkreasi. Kemudian Infinity Room-Briliance of the  Souls karya Yayoi Kusama.

Walaupun tidak sesuai ekspektasi yang saya lihat di review orang yang pernah visit ke Museum Macan di mana suasana begitu colorful, namun tetap saja museum macan kece banget.

Fasilitas yang ada di museum macan, ada store kecil yang menjual buku, dan barang-barang 

Harga tiket Museum Macan Rp50.000 untuk orang dewasa, Rp40.000 untuk pelajar, dan Rp30.000 untuk anak-anak (usia 3-12 tahun). Pembelian tiket bisa langsung di tempat atau pesan melalui websitenya langsung di www.museummacan.org.

Museum Macan buka pada hari Selasa sampai Minggu, dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 18.00. Kalau kesana tujuannya hanya untuk nambah-nambahin feed instagram, usahakan kamera handphonenya bagus ya karna untuk dapetin foto yang bagus jangan harap bisa pakai 9kamera DSLR ataupun sejenisnya karena dilarang membawa masuk kamera dengan alasan cahaya kamera bisa mempengaruhi benda seni. Mengambil gambar menggunakan tongsis pun dilarang. Jadi ga usah repot bawa macem-macem sebab tas kita pun wajib dititipkan ke tempat penitipan.

Museum Macan sendiri dikenal lewat social media, walaupun saya rasa museum ini hanya diincar sebagai spot foto oleh sebagian pengunjung namun Museum Macan memberikan ruang edukasi dan memberikan kesan bahwa tidak selamanya museum itu membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun