Mohon tunggu...
Zakiyya Sakhie
Zakiyya Sakhie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dokumen pribadi

housewife, book lovers, like traveling

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kerokan Dan BalsemLang Andalan Sepanjang Masa

11 November 2017   21:39 Diperbarui: 11 November 2017   21:47 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sejak kapan saya mengenal kerokan.Yang saya tahu mbah-mbah saya dahulu kala sering melakukan hal itu ---kerokan, bila sedang masuk angin. Kerokan dan masuk angin bagaikan dua sejoli yang sedang kasmaran, tak bisa dipisahkan. Dimana ada masuk angin, di situ pula ada kerokan. Bila ada kerokan, orang tersebut pasti sedang masuk angin. Mungkin sampai kiamat tiba budaya kerokan akan tetap melegenda. Pada umumnya cream penghangat yang biasa dipakai untuk sarana kerokan adalah balsem. Sehingga balsem dan kerokan seperti menjadi icon bagi para penderita masuk angin, baik usia tua maupun muda. Era telah berubah. Namun budaya kerokan tetap eksis hingga sekarang.

Ternyata hanya orang-orang Indonesia saja yang mengenal metode kerokan. Kerokan dipercaya dapat menebas sakit masuk angin. Padahal menurut ilmu kedokteran; tidak ada sebutan sakit masuk angin. Namun faktanya tidak semua orang berkiblat ke medis. Sehingga istilah masuk angin tetap dipakai meskipun tidak terdaftar di bidang kedokteran. Sedangkan berdasarkan penelusuran di wikipedia, disebutkan bahwa masuk angin adalah suatu "penyakit" yang disebabkan karena berkumpulnya gas yang tidak merata di dalam tubuh. Masuk akal juga jika orang awam menyebutnya masuk angin sebagai ganti kata gas yang menyebar tidak merata di dalam tubuh.

Kerokan menjadi obat mujarab sejak jaman dulu yaitu jaman para orang tua kita. Mereka merefleksikan pengobatan secara tradisional. Meskipun kala itu belum gaung iklan produk tertentu namun mereka sudah mempatri dalam diri untuk DikitDikitJanganMinumObat Oleh sebab itu pula, mereka lebih sehat, kuat, dan berumur panjang. Hanya dengan membubuhkan secolek balsem di area punggung dan kemudian diratakan dengan tangan serta uang logam sebagai media pengeroknya, masuk angin pun terbirit-birit lari menjauh. Cukup sederhana dan sangat ekonomis bukan?

Namun begitu, kerokan juga membutuhkan skill lho! Tidak sembarangan mengerok kulit punggung dengan uang logam dan sejenisnya. Melainkan ada beberapa tekniknya. Pertama: balsem dibalur rata ke seluruh permukaan punggung. Gunanya sebagai penghangat dan pelicin. Kedua: Siapkan uang logam. Pastikan uang logam dalam keadaan bersih dan tidak karatan. Ketiga: jepit uang logam menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Keempat: Kerok dengan gerakan pelan dan sedikit menekan ---jangan keras dan terburu-buru---dengan alur searah, jangan berlawanan! Karena akan menimbulkan rasa sakit jika mengeroknya berlawanan arah. Jika permukaan kulit yang dikerok sudah berubah warna menjadi merah tua berpindahlah ke permukaan kulit punggung yang lainnya. 

Ohya kerokan dengan membentuk pola-pola tertentu diperbolehkan selama tidak menimbulkan efek sakit.

Mungkin generasi muda kita banyak yang tidak tahu sejarah kerokan. Namun karena kerokan sudah menjadi budaya turun-temurun, mereka pun tetap melakukannya hingga sekarang. Seperti halnya saya. Meskipun saya lahir di generasi millennial, kalau sedang masuk angin dengan gejala yang menyertai seperti kepala pening, rasa mau muntah, dan perut terasa bungbung alternatif yang saya lakukan adalah kerokan. Sedangkan balsem yang menjadi andalan saya ya BalsemLang. 

Meskipun saya ibu rumah tangga yang lebih banyak menjalankan aktifitas di dalam rumah bukan berarti saya terbebas dari masuk angin lho! Bila jam makan telah tiba namun saya lebih mengutamakan untuk merampungkan pekerjaan rumah, ujung-ujungnya saya langsung terserang masuk angin. Atau terlalu lama bercengkerama dengan kipas angin, karena hawa yang panas, perut saya pun terjebak dalam rasa begah dan kembung.

Jika demikian saya tidak lantas menelan obat-obatan tertentu . Saya hindari betul untuk DikitDikitJanganMinumObat. Selain tidak baik efeknya buat kesehatan, saya juga orangnya tidak gemar menelan obat. Saya memilih  meminta suami untuk mengeroki punggung saya menggunakan BalsemLang. Kenapa saya memilih BalsemLang? Karena BalsemLang terbuat dari bahan-bahan alami bermutu tinggi. Wanginya membawa aura tenang dan menyegarkan.

Idealnya sesuatu yang bermutu tinggi dibandrol dengan harga tinggi pula. Namun tidak untuk BalsemLang. BalsemLangmerupakan obat luar untuk semua kalangan. Menengah ke atas maupun menengah ke bawah semua bisa menjangkau karena harganya hanya berkisar antara 4000-15000. Rasa hangatnya langsung terasa nyos meresap ke dalam pori-pori dan tembus ke rongga perut. Tidak butuh waktu lama, saya bisa bersendewa dan buang angin dengan lancar. Plong. Perut begah karena masuk angin pun berangsur-angsur mereda dan hilang. 

Jadi, buat kalian yang sedang masuk angin kerokin saja pakai BalsemLang danDikitDikitJanganMinumObat ya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun