Teori kognitif merupakan  sebuah teori yang lebih diterapkan saat perkembangan sang anak. Kognitif akan lebih ditekankan pada masa usia anak yang masih mengalami masa pertumbuhan yang lebih berkembang. Seperti yang telah di kembangkan oleh vygodsky tentang teori kognitif  sebuha teori yang menurut vygodsky lebih ditekankan pada peran penting lingkungan sosial dan budaya dalam pembentukan perkembangan kognitif individu. Dalam menerapkan berbagai teori tentu mengguankan yang namanya bahasa. Hal ini tentu juga sangat membantu interaksi satu sama lain.Â
Mempermudah membangun cemistri dari kedua belah pihak. Jikadari salah satu pihak tidak memahami akan apa yang terjadi didepan matanya, pihaka yang satunya bisa membantu menjelaskan kronologi yang terjadi sebernanya. Karena belum tentu dengan melihat saja kita bisa memahami suatu tindakan di suatu kejadian. Karena dalam kehidupan manusia interaksi itu akan lebih mudah jika disertai dengan komunikasi yang baik. Hal ini juga berguna jika diterpakan didala kelas yang mana apabila bahasa atau penjelasan yang digunakan guru kepada murid kuurang bisa diterima atau di pahami oleh sang murid, maka sebagai teman atau rekan belajar kita bisa membantu dengan menjelaskan atau memahamkan apa yang disampaikan gurunya tadi. Â
Memahami sifat manusia memanglah bukan suatu hal yang mudah. Namun untuk memberikan perhatian dan pengertian untuk menyeimbangkan sifat tersebut kita bisa mempelajari berbagai teori dari para terdahulu. Salah satunya yaitu teori kognitif oleh vygodsky. Penting untuk dipahami bahwa anak yang memiliki minat dapat merasa lebih rileks dan berenergi di lingkungan yang tenang dengan lebih sedikit kebisingan. Oleh karena itu, penting untuk menghormati preferensi mereka dan memberi mereka waktu dan ruang untuk berpikir.Â
Meskipun anak-anak yang penasaran lebih suka menyendiri, penting untuk memberi mereka kesempatan untuk bersosialisasi dan terlibat dalam aktivitas bersama teman-temannya. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Tunjukkan dukungan dan pengertian Anda kepada anak. Dorong mereka untuk membicarakan perasaan dan kebutuhannya dan pastikan mereka merasa didengarkan. Memang suatu hal yang mudah mengahdapi karakter anak seperti halnya karakter introvert ini.Â
Mereka memiliki presepsi pribadi paten yang tidak bisa diganggu gugat. Yaitu anak introvert tidak bisa untuk terbuka atau diapaksa mengatakan atau melakukan apapaun yang bukan dirinya. Mereka akan terbuka dan berbicara disaat mereka mau dan dirasa waktu itu tepat bagi dirinya. Â Anak yang komunikatif sering kali memiliki keterampilan berpikir yang mendalam. Guru dan orang tua dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan belajar yang lebih tinggi dengan memberi mereka tugas-tugas yang menantang dan memberi mereka kesempatan untuk berpikir dan bereksplorasi.Â
Seperti yang dijelaskan Vygotsky, membantu anak mengakses ZPD, yaitu ruang antara potensi dan potensi perkembangannya. Berikan bimbingan yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka, namun tantang mereka untuk berkembang lebih jauh. Anak-anak mungkin memerlukan waktu sendiri untuk merenungkan dan memahami pengalaman mereka. Beri mereka banyak privasi dan ruang pribadi. Apalagi karakter anak introvert seringkali menyendiri dan tidak menyukai kebisingan dan keramaian yang dilakukan sekitar.
Mereka lebih memilih merangkai imajinasi mereka sendiri dari pada mlakukan hal-hal dengan orang-orang yang dirasa bukan sepertinya. Anak yang berkomunikasi lebih percaya diri dalam situasi sosial. Dorong mereka untuk menekuni minat dan hobinya, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membuat mereka bersinar di bidangnya. Dalam semua hubungan dengan anak-anak dilingkungan sekolah, penting untuk bersabar, memahami, dan menyadari kebutuhan dan preferensi mereka.
Setiap anak mempunyai keunikan dan metode yang efektif berbeda-beda tergantung kepribadiannya. Perlu sangat diperhatikan sebagai seorang yang lebih tua dan bisa dibilang lebih berpengalaman. Bahwa tindak laku aktifitas anak-anak di sekitar kita.Â
Karena mungkin dilihat dianggap sepele, dapat memberikan dampak yang besar pada pertumbuhannya nanti. Seperti halnya mental, tidak ada yang tahu apa yang mereka fikirkan dan mereka rasakan saat anak-anak mendapatkan suatu perihal tindakan dari anak-anak yang lainnya. Maka dari itu sebagai orang tua kita perlu memperhatikan betul karakter anak-anak kita. Tekankan parenting sebgai persiapan yang ketat secara pribadi. Ubah cara berfikir yang kolot menjadi pemikiran yang terbuka. Bangun cemistri dengan orang-orang sekitar untuk menghindari mental healty. Cegah dan musnahkan bulliying disekitar. Dengan membangun perhatian yang kat terhadap anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H