Mohon tunggu...
Munisa
Munisa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Tetap Universitas Pembangunan Panca Budi

Saya merupakan seorang dosen dengan latar belakang keilmuan psikogi. saat ini tertarik meneliti dalam hal parenting, pendidikan dan psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Visual Spasial pada Anak Usia Dini di Desa Suka Mulia Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat

19 Juli 2024   16:02 Diperbarui: 22 Juli 2024   14:01 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama Kepala Desa Suka Mulia, Secanggang, Langkat

Dalam mendukung terselenggaranya Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Universitas Pembangunan Panca Budi telah menjalin kerja sama dengan Desa Secanggang, kabupaten Langkat dalam skema Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam mengajar dan bekerja sama di bidang penelitian serta pengabdian.

Kegiatan KKNT berjalan lancer dengan Dosen Pembimbing Ibu Munisa, S.Psi.,M.Psi. Beliau menyampaikan bahwa Program Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Besar harapan kami, mahasiswa kami dalam hal ini ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) dapat berkontribusi dalam membangun Desa dan berkontribusi dalam proses pembelajaran anak usia dini di Desa Secanggang. Hal yang harus dikembangkan dalam setiap sekolah adalah bagaimana proses dalam pembelajarannya. 

Pembelajaran visual spasial embelajaran visual spasial adalah kemampuan untuk memahami informasi visual dan spasial, seperti persepsi ruang, orientasi, dan manipulasi objek dalam pikiran kita. Kaitannya dengan neurosains mengacu pada studi tentang bagaimana otak manusia memproses informasi visual dan spasial. Beberapa area otak yang terlibat dalam pembelajaran visual spasial termasuk korteks visual, korteks parietal, dan korteks frontal. Korteks visual memproses informasi visual dari mata, sementara korteks parietal berperan dalam pemrosesan spasial dan orientasi. Korteks frontal terlibat dalam perencanaan dan eksekusi tindakan berbasis visual spasial.

Neurosains telah mengidentifikasi bahwa pembelajaran visual spasial dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor neurologis, seperti koneksi antara neuron, plasticitas otak, dan neurotransmitter yang terlibat dalam pengolahan visual dan spasial. Studi neurosains juga memberikan wawasan tentang bagaimana latihan dan pengalaman mempengaruhi perkembangan dan pengoptimalan kemampuan visual spasial.

Dengan memahami dasar neurosains dari pembelajaran visual spasial, pendekatan pendidikan dapat disesuaikan untuk lebih efektif memfasilitasi pengembangan kemampuan ini, baik dalam konteks pendidikan formal maupun pengembangan profesional. Pembelajaran visual akan memperluas kajian terhadap mata kuliah Neurosains di Pendidikan Anak Usia Dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun