Terkadang saat AC kita rusak atau tidak dalam performancenya, seperti tidak dingin membuat kita jadi kepanasan. Maka terbayanglah apa yang harus kita perbuat :
1. Mencari tahu telp/alamat Service Center/Bengkel
2. Kekhawatiran biaya yang bisa tinggi atas kerusakan yang terjadi
Untuk itu, Saya menyarankan untuk tidak panik.Dan Jadilah konsumen yang bijak dengan berpikir logis untuk menindaklanjuti tindakan selanjutnya. Jangan terburu-buru memanggil teknisi dan pengen cepat selesai dan langsung membayar.
Kebanyakan kita lebih percaya Service Center Resmi daripada Bengkel biasa, karena alasan resmi adalah Bengkel pemilik merek dari produk.
Service Center Resmi lebih mementingkan pelayanan dan dapat dimintai tanggung jawab sehingga biaya service dan part bisa lebih mahal dibandingkan Bengkel biasa. Terlepas dari itu semua sebagai konsumen yang bijak harus mampu menyeleksi kualitas teknisinya. Hal ini terlihat dari cara kerja, peralatan dan analisanya dengan banyak mengajukan pertanyaan/komunikasi kepada kita sebagai konsumen. Bila hal terakhir ini tidak dilakukan, maka pelayanan dan kualitas perlu dipertanyakan. Bisa jadi servicenya OK, tapi berakibat kepada biaya yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena kita sebagai konsumen cuek/tidak mau tahu yang membuat kecenderungan teknisi “menaikkan biaya” yang bisa jadi tidak perlu. Hal ini banyak terjadi … bahkan ada merek yang sangat ingin Service Center atau Bengkelnya mau profit dari biaya jasa dan part. Sudah banyak konsumen yang kecewa dengan pelayanan Service Center Resmi, dan ada beberapa orang yang merasa nyaman dengan Bengkel biasa yang terlihat lebih kekeluargaan dan lebih cerdas.
Maka jadilah konsumen yang bijak, dengan ingin tahu produk dan pemeliharaan yang mesti dilakukan sebagai langkah preventif dan menjaga performance produk. Dan bila terjadi kerusakan, banyaklah bertanya/kritis atas analisa kerusakan oleh teknisi agar kita tahu persoalannya dan dapat mengantisipasi tidak terjadi lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H