Mohon tunggu...
Munir Hasan Basri
Munir Hasan Basri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya sudah menikah dengan pendidikan terakhir sarjana elektro ITB, angkatan 84. Profesi sekarang adalah Spiritual Motivation Trainer dan Director perusahaan elektronik terkemuka. Saya concern di bidang pendidikan, edukasi pelanggan dan manajemen pemberdayaan diri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengen Dingin Malah Sakit

9 April 2012   21:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:49 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak hal yang selama ini kita lakukan mengundang hal yang buruk, satu kasus saya ungkap dalam keseharian kita yang menggunakan AC. Apa yang kita lakukan saat masuk ke ruangan AC dimana kita merasa sangat panas dari luar ? Menyalakan AC dan langsung “semburan” atau flow udara dingin diarahkan langsung ke tubuh kita (bahkan ada yang mengarahkan ke muka). Betull hal ini memberikan suasana enak, dingin dan hilanglah rasa panas. Tapi tahukah Anda saat kondisi tersebut dapat menimbulkan penyakit ? Kok Bisa ? Jawab ya, sangat mungkin itu terjadi.

Kita tahu dalam ruangan berAC terjadi sirkulasi udara secara alami dan dipaksakan. Udara dingin di dalam indoor AC (bagian dari yang dipasang di dalam ruangan), yang dikenal dengan evaporator dipaksakan keluar dari indoor untuk dihembuskan ke dalam ruangan. Udara yang panas di dalam ruangan terhisap ke dalam indoor AC dan seterus terjadi berulang-ulang dan seiring waktu ruangan di dalam menjadi dingin. Filter yang ada menyaring debu dan partake agar tidak ikut bersirkulasi. Masihkah debu yang ikut ke dalam ruangan ber AC ? Masih ada, karena bila filter mampu menyaring semua debu maka filter menyumbat sirkulasi udara dingin sehingga AC menjadi kurang dingn. Hembusan paksa oleh fan dari indoor AC dapat membuat debu yang menempe di dalam Indoor dan yang berada di dalam ruangan menjadi berhamburan, kondisi ini tidak terlihat oleh kasat mata dan inilah yang menjadi penyebab penyakit pada diri kita. Debu yang berterbangan tersebut dapat menempel di kulit (iritasi kulit), masuk bersama pernapasan kita(gangguan pernapasan) dan mengenai mata (iritasi mata). Bisa dibayangkan bila kita mengarahkan muka (badan) kita ke aliran langsung udara dingin dari AC ? Maka semakin mudah kita menerima penyakit di atas. Lalu, kenapa saya nggak sakit ? Soal ini sangat tergantung kondisi kita, Tubuh kita yang fit (muda) mampu menangkal hal itu, tapi disisi lain jika kita kurang fit (tua) maka penyakit bisa menghampiri kita.

So, apa yang harus kita lakukan ? Perubahan suhu tubuh yang drastic dari panas ke dingin juga membuat kulit dalam waktu cepat sangat membuat kkulit menjadi kurang “elastis”, seperti halnya karet yang direndam air panas dan lalu direndam air dingin. Jadi apa yang bisa kita lakukan :

1.Kalau kita kepanasan, sebaiknya menenangkan suasana itu dengan udara luar di tempat teduh.

2.Silakan selanjutnya untuk berada di ruangan berAC. Hindari aliran udara dingin langsung mengena pada tubuh kita. Setting suhu AC berjenjang dari 25 – 20 – 17 derajat C Bukan langsung setting 17 derajat C seiring waktu.

3.Dan beberapa jam sekali, beri ruang untuk kita menghirup udara luar agar menjadi leih segar (bukan adem).

Semoga tip ini bisa membuat kita mampu memanfaatkan teknologi AC dengan cara yang bijak yang menyehatkan kita BUKAN membuat kita mengundang penyakit.

Ir. Munir Hasan Basri

Consumen Educator

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun