Mohon tunggu...
Munir Hasan Basri
Munir Hasan Basri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya sudah menikah dengan pendidikan terakhir sarjana elektro ITB, angkatan 84. Profesi sekarang adalah Spiritual Motivation Trainer dan Director perusahaan elektronik terkemuka. Saya concern di bidang pendidikan, edukasi pelanggan dan manajemen pemberdayaan diri.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Memasuki Musim Panas

5 April 2012   23:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:59 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki musim panas, kita mulai merasa kepanasan dan sebelumnya musim hujan kita repot. Panas sepertinya tidak kita senangi, mulai dari menghindar yang membuat kita malas keluar rumah/kantor dan sangat ingin bermalas-malasan dengan AC. Atau yang belum punya AC pengen beli AC.

Disinilah harus disadari mempunyai AC bisa menimbulkan masalah .... Yang pertama perhatikan berapa lama sudah AC kita tidak dibersihkan ? Perhatikan filternya yang sudah mulai kehitam-hitaman yang menunjukkan AC sudah menjadi sumber penyakit (debu hitam bahkan berair), karena semakin lama kita berada di dalam ruangan semakin mudah terkena penyakit AC (iritasi mata, kulit, pernapasan dan "malas minum dan pengen pipis"). Akibat lain dari kotornya filter dapat menurunkan kinerja AC (kuran dingin) sehingga menyebabkan AC bekerja lebih berat, yang artinya kita menambah rekening listrik. Maka sudah saatnya kita membersihkanya sendiri atau minta bantuan teknisi. Memasuki musim panas mulai berbenah, apalagi masa transisi seperti sekarang .... banyak penyakit.

Bagi yang mau beli, perlu memperhatikan banyak hal terutama tidak tergoda dengan iklan yang menggoda. Membeli AC, yang utama adalah pendinginannya yang hebat (cepat) maka perhatikan ukuran ruangan dengan BTU (bukan sekedar PK saja). Hal ini membuat AC bekerja kinerja tinggi dan efisien. Selain itu membeli AC bukan sekedar murah, tapi perhatikan apa yang bisa diberikan AC tersebut kepada biaya listrik yang muncul. Murah tapi karena teknologi dan pemilihan yang salah dapat menyebabkan rekening listrik membengkak. Mahal seringkali pun harus jeli melihatnya, teknologi inverter menjadi salah satu pertimbangan dalam membeli AC karena investasi (bukan harga yang kita beli) yang dikeluarkan menjadi minimal selama AC kita gunakan.

Memasuki musiim panas, biasanya booming bagi produsen AC, maka iklan pun mulai menjamur dan fokus salesmen semakin hebat melalui "kepintaran lidah" untuk merayu kita. Bijaklah dalam menyikapinya.

Ir. Munir Hasan Basri

Consumer Educator

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun