Mohon tunggu...
Munir Hasan Basri
Munir Hasan Basri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya sudah menikah dengan pendidikan terakhir sarjana elektro ITB, angkatan 84. Profesi sekarang adalah Spiritual Motivation Trainer dan Director perusahaan elektronik terkemuka. Saya concern di bidang pendidikan, edukasi pelanggan dan manajemen pemberdayaan diri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepertinya Bisnis Melemah

16 September 2017   18:13 Diperbarui: 16 September 2017   18:35 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa disadari oleh kita yang awam dalam berbisnis, ada berita gerai retail pakaian tutup di dua lokasi yang bergengsi di Selatan Jakarta. Sebelumnya retail lainnya menutup 7 gerainya di lokasi berbeda. Dan bukan lagi berita .... ada toko yang tutup, ada warung yang sudah pindah atau memang sudah tutup juga. Dalam diri kita sendiri mulai terlihat mengurangi aktivitas bepergian ke mall atau mengurangi berbeblanja yang tidak perlu.

Kita sekarang pun sudah selektif memilih produk, apakah ini pertanda kehidupan ini semakin susah ?? Kalau melihat keluar, keadaan ini menjadi tanggung jawab pemerintah. "katanya pemerintah membangun negara dan rakyatnya. tapi kok masih begini ?" Pertanyaan ini tidak pernah ada jawabannya. Lalu mau salahkan siapa ??

Jika kita merenungkan lebih dalam, maka ada beberapa hal yang perlu kita sikapi agar kita mampu melanjutkan kehidupan dengan lebih baik :

1. Semakin banyak orang semakin menumbuhkan persaingan yang sehat maupun yang tidak sehat. Siapa yang mempunyai kemampuan dan bisa bergaul dengan baik siap menjalani kehidupan lebih baik

2. Semakin banyak orang semakin banyak orang yang ingin berbisnis sehingga produk dan layanan semakin banyak, ada yang murah sampai yang mahal, ada yang dibutuhkan dan ada juga yang menarik perhatian kita. Pendapatan kita semakin terkuras. Siapa yang mampu mengelola emosinya dan siap mengelola kehidupannya sesuai pendapatannya dapat melanjutkan kehidupan yang lebih tenang

3. semakin banyak orang di dunia ini semakin banyak ragam perilaku yang baik dan perilaku yang buruk. Lalu kuatkah kita menahan diri untuk menjadi semakin baik dengan cara yang baik atau yang buruk. Siapa saja yang kuat imannya dan tidak mudah tergiur perilaku buruk mamapu melanjutkan kehidupan semakin baik.

4. Tidak sekedar semakin banyak, Tuhan yang Maha Esa selalu menguji hambaNya dengan berbagai kehidupan dunia. Siapa saja yang banyak beramal saleh untuk ridhaNya, maka dia semakin dipilih untuk melanjutkan kehidupan ini semakin baik.

5. Semakin lama kehidupan yang kita jalani semakin harus siap kita menyikapi 4 hal di atas. 

Bukan karena bisnis ini menurun atau dunia yang semakin kompetitif, tapi seberapa mampu kita meningkatkan kemampuan ilmu, iman dan amal saleh menjadi ukuran kita mampu mengikuti perubahan di luar diri kita sendiri.

Tidak perlu menyalahkan orang di luar sana atau lingkungan yang tidak bersahabat yang bisa menguras energi dan pikiran kita sehingga waktu pun tidak ada lagi untuk kita berubah menjadi semakin baik.

Semoga kita bersemangat merubah diri dari sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun