Mohon tunggu...
Munir Azhar
Munir Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di IAIN Pontianak Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Makna Islam

18 Februari 2021   00:01 Diperbarui: 18 Februari 2021   00:12 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

bicara tentang Islam dan bagaimana islam itu, tidak sedikit dari kita yang umat Islam belum mampu atau enggan menunjukkan islam yang kita pegang ini seperti apa? Mungkin disebabkan karena faktor ketidaktahuan atau bisa saja karena kita enggan menunjukkannya dengan sikap kita yang penuh dengan ketidak pedulian, cuek atau bersikap bodo amat. Padahal, penting bagi kita sebagai seorang muslim untuk menunjukkan islam yang kita peluk ini bagaimana?

Jangan sampai karena kesalahan seorang manusia yang mengatasnamakan dirinya itu Islam, malah Islam yang sudah sempurna itu rusak citranya di mata orang lain bahkan dunia.

Tetapi pada kenyataan nya itulah yang terjadi sekarang,  yang di karenakan, umat Islam itu sendiri yang belum mengenal baik Islam yang dia peluk. Kita mungkin lebih tertarik atau lebih suka membahas tentang ta'aruf dengan pujaan hati dibanding membahas ta'aruf kita dengan agama kita.

Ta'aruf (perkenalan) dengan agama Islam ini, ini bisa kita lakukan dengan pertama-tama mengetahui esensi atau pengertian Islam itu sendiri. Islam berasal dari bahasa arab, "assalmu, aslama, saliim dan salaam" yang mempunyai arti "damai, ta'at, bersih, dan selamat." Pertanyaannya, apakah Islam kita sudah sesuai dengan islam secara artian bahasanya tadi?

Damai adalah keadaan dimana diri kita dan orang lain merasa aman, tenteram dan nyaman. Sebagaimana yang di jelaskan di dalam hadist Dari Abdullah bin 'Amru. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (Shahih Bukhari).

Jadi apakah kita sudah menunjukkan bahwa Islam kita adalah Islam yang menghadirkan rasa aman, tenteram dan nyaman selama ini? Jangan-jangan kita meneriakkan kalimat tauhid, takbir atau jihad di atas penderitaan dan penindasan yang kita buat sendiri kepada saudara kita sesama manusia.

Ta'at adalah senantiasa tunduk dan patuh kepada aturan yang sudah digariskan Allah kepada kita, baik itu ibadah kepada-Nya dan menjalin hubungan sosial dengan sesama makhluk ciptaan-Nya. Allah swt berfirman yang artinya " dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku" QS. Adz -- dzariyat ayat 56.

Jadi apakah kita sudah menjadikan Islam yang kita peluk ini sebagai Islam yang benar-benar kita peluk erat dengan menerapkan nya lewat keta'atan kita berupa beribadah kepada-Nya? Atau mungkin malah sebalik nya dengan menimbulkan konflik dalam permasalahan ibadah yang sunnah sedangkan ibadah yang wajib saja kita masih mengabaikan untuk melaksanakannya.

Dan Juga apakah kita sudah menerapkan taat itu menjadi sebuah hubungan sosial yang baik kepada orang-orang di sekitar kita bahkan sesama makhluk ciptaan Allah lainnya seperti hewan dan tumbuhan?. Kemudian makna islam yang selanjut nya yaitu Bersih, adalah kondisi dimana sesuatu itu bersih dari noda, tidak tercemar dan suci. Jadi apakah kita yang sebagai seorang muslim sudah menampakkan Islam itu adalah agama yang menampakkan keindahannya melaui kebersihan dan kerapihannya? Jangan-jangan kita secara sadar atau tidak sadar sudah atau sedang mencitrakan Islam ini adalah agama yang jauh dari kebersihan, padahal tidak demikian.

Setelah kita melihat bagaimana Islam itu secara bahasa dan pertanyaan-pertanyaan di atas yang harusnya kita jawab sendiri dalam diri kita sudah kita pahami seksama. Maka langkah selanjutnya adalah menjadikan ta'aruf kita dengan Islam bisa kemudian kita terapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari dan bersama-sama menjadikan islam ini maju.  Yaitu maju untuk tidak tertinggal lagi dalam urusan pengetahuan dan teknologi agar para generasi generasi  muslim seperti terdahulu bisa terlahir kembali serta meraih prestasi dan manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini.

Sebagaimana dalam Al-Qur'an surah ke-2 Al-Baqarah ayat ke 30 yang Artinya : "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun