Assalamualaikum wr wb
Aku terlahir di tengah-tengah kota, yang semuanya sibuk bekerja, siang, malam, panas, hujan beliau selalu bekerja mencari nafkah untuk keluarga tercinta, katanya. Sehingga beliau lupa kasih sayang dan kebersamaan yang seharusnya di rasakan oleh buah hatinya. Memang dulu pahlawanku pernah menemaniku untuk mendaftarkanku mencari ilmu. Akan tetapi setelah itu ia tidak lagi bersamaku, hanya seorang supir yang selalu setia menemaniku. Berbeda jauh ketika aku melihat saudara-saudaraku di desa, dia selalau bersama-sama dengan pahlawannya, mulai dari pertama masuk sekolah sampai naik ke kelas dua, begitu senang rasanya melihat kebersaman mereka. terbesit di benakku kapan sang pahlawanku bisa kembali lagi menemaniku untuk mencari ilmu.
Lantas aku berdoa kepada Tuhanku semoga Ia berkenan mengabulkan doaku, hari demi hari, bulan demi bulan , tahun demi tahun aku selalu menenggu kapan doaku akan dikabulkan oleh Tuhanku. Lalu pada suatu hari tiba-tiba pahlawanku bertanya kepadaku “nak maukah kamu di antar lagi oleh pahlawanmu ini”. Aku terdiam sambil memikirkan apakah aku ini bermimpi, dan pahlawanku kembali mengulangi perkataannya, akupun hanya bisa tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepala. Aku sangat bahagia pahlawanku bisa menemaniku lagi meskipun hanya di hari pertama sekolah. Aku sangat bersukur Tuhanku telah berkenan mengabulkan doaku, semoga Tuhanku berkenan memberikan kesehatan dan panjang umur kepada pahlawanku.
Hari Pertama Sekolah