10 hari Pertama, 24 Juli 2012 Santri Virtual Remaja kritis selalu antusias dan banyak usul, ketika menerangkan Fadhilah mistisme Puasa yang ramadhan terbagi tiga sekuel: 1. Sepuluh hari pertama adalah periode Rahmat. kita mengharap rahmat Allah SWT, 2. Sepuluh hari kedua adalah periode pengampunan, 3. Sepuluh hari ketiga adalah penghapusan dari api neraka.... lalu kembali fitrah, segalanya serba baru... ia nyeletuk,"Waah berarti saya ikut tarawih dan ngeramein puasanya sepuluh hari terakhir aja deh..." suasana jadi tambah antusias deh... memang antusiasme itu menular..... 25 July 2012 Seruling bagi Rumi adalah seperti tubuh manusia, dan suaranya adalah seperti ruhnya.. Seruling mesti dikosongkan agar suaranya bisa berbunyi sempurna... Demikian juga tubuh manusia harus dikosongkan dari makanan kalau mau rohaninya berkembang... Itulah salah satu fungsi puasa bagi beliau. Semoga bermanfaat... 26 July 2012 Salah satu hikmah dari puasa adalah menirukan sifat Allah yang tak butuh makan dan tidur.... Dengan menaham makan dan minum, kita mencoba mengurangi ketergantungan kita pada makanan dan minuman... Dengan solat malam dan tadarusan, kita sesu ngguhnya msedang mencoba mengalahkan dorongan fisik untuk tidur dan ngantuk. Semoga spirtualitas kita terus tumbuh selama bulan suci ini, sehingga bisa mengalahkan dorongan -dorngan fisik yang selama ini mendominasi jiwa kita. Semoga bermanfaat... 27 July 2012 Hubungan antara jasad, nafsu, akal dan ruh yang diibaratkan dg pedati, kuda, sais dan tuannya "Jasad ibarat delman yang sehat, nafsu ibarat 2 kuda yang dibutuhkan untuk menarik delman,sais ibarat akal yang harus mengendalikan dorongan kuda (nafsu) ke arah yang benar, sedangkan hati adalah yang menunjukkan arah yang dituju kepada sais. Dengan demikian terjadilah keharmonisan antara jasad, nafsu, akal dan hati. Semoga bermanfaat. 28 July 2012 Isilah momen-momen indah ini dengan amal-amal yang baik, dan jangan sampai menyia-nyiakannya dengan tak berbuat apa-apa atau berbuat sesuatu yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Nasehat ini terutama ditujukan pada diriku sendiri, sebagai warning.. Moga bisa menjalankannya.
10 hari kedua
29 July Tak ada hak apapun bagi untuk mengatakan apakah hati seseorang itu ikhlas atau tidak, tetapi siapa saja yang hatinya ikhlas untuk menyenangkan Allah (mencari ridha-Nya), maka niscaya akan ia rasakan kedamaian dan ketentraman yang menyejukkan di dalam jiwanya. 30 July 2012 Esensi dari sebuah sistem mistisisme adalah perasaan dekat dengan Tuhan. Dan perasaan dekat ini dinyatakan dalam perasaan seorang akan kehadiran Tuhan di manapun ia berada. Kehadiran Tuhan ia rasakan baik dalam dirinya maupun alam yang mengelilinginya. 30 July 2012
Ungkapan Plato:”Ketahuilah diri dengan dirimu”, adalah searah dengan hadist berikut:”Barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya”. Hadits ini sering digunakan untuk menyokong konsep tentang makrifat. Para sufi menyata kan bahwa jika manusia mengetahui bahwa dirinya adalah ‘tiada’, maka disaat itulah ia akan mengenal Tuhannya yang ‘ada’. Kaum beriman pun memahami kalimat tauhid; La ilaha illa Allah” dengan pengertian;”tiada yang wujud atau nyata kecuali Allah”. 31 July 2012 Syariat adalah cara formal untuk melaksanakan peribadatan kepada Allah yang dirujuk dalam al-Qur'an sebagai tujuan utama penciptaan manusia (al-Qur'an 51: 56). Sedangkan hakikat, yakni tasawuf, seperti yang diisyaratkan dalam definisi ihsan: "engkau beribadah seakan-akan engkau melihat Allah, dan seandainya engkau tidak melihat-Nya, niscaya Ia melihatmu," merupakan pelengkap dari ibadah tersbut. Pastinya kepada setiap ibadah formal tersebut ditambahkan makna batin atau spiritual dengan segala macam keutamaannya. 1 Agustus 2012 Untuk mengintensipkan spiritualnya, manusia sejati berusaha mengatasi berbagai rintangan yang akan menghambat lajunya pertemuan dengan Tuhan. Inilah yang disebut dengan tazkiyatul-anfus, atau pensuciaan diri, yang bisa berbentuk menahan dir i dari hawa nafsu, syahwat, dan amarah. Membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, atau melakukan latihan-latihan jiwa (riyadhun-nafs) dalam berbagai disiplin, termasuk berpuasa. Semoga bermanfaat! 2 Agustus 2012 Sebagai sebuah sistem spiritual, keimanan tentu mempunyai basis filosofis, di atas mana seluruh bangunan spiritualnya didirikan. Basis filosofis tersebut tidak lain daripada basis atau prinsip bagi seluruh yang ada di dunia ini, yaitu Tuhan . Tuhan adalah basis ontologis bagi segala sesuatu yang tanpa-Nya, segala yang ada ini akan kehilangan pijakannya. Yang beriman menyebut prinsip ini sebagai Kebenaran (al-Haqq). Disebut al-Haqq karena Dialah satu-satunya yang ada dalam arti kata yang sesungguhnya, yang mutlak, sementara yang lain bersifat nisbi dan alegoris (majazi). Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya