Pagi menyapa, tapi saya baru baca informasi menyorotiKPI dari Kompasiana.
Hal yang menakutkan ketika melihat tayang televisi adalah kita terbawa oleh argumen-argumen yang di sajikan oleh pihak tertentu.
Banyak pula (tanpa unsur politik) penulis melihat banyak tayangan-tayangan yang memiliki unsur untuk mengarahkan.
Sudah hal yang biasa, ini milik saya. Yang punya perusahaan saya, yang bayar gaji saya. Mungkin itu jawaban kalau saya jadi pemiliknya.
Iya terserah andalah ya, hehe ...
Penulis hanya khawatir dengan masa depan adik-adik kita yang disuguhkan dengan tontonan kurang mendidik. Tontonan yang seharusnya belum di tonton malah jadi tontonan bahkan jadi panutan di usia dini.
KPI, lembaga yang harusnya memberikan sosialisasi lebih dan mungkin harus lebih sering lagi memberikan wawasan melalui media ini tentang menonton sesuai dengan apa ya, dengan kapasitas umurlah pokoknya.
Bukan hanya tulisan kecil semisal R,BO,13+ yang hanya secuil di bagian televisi yang mungkin saja tak terbaca oleh masyarakat dan mungkin juga mereka gak paham apa itu.
Mau menambah tugas, iya setuju si silahkan tapi yang ini dulu aja lah belum kelar juga mau menambah tugas kemedia yang lain.
Tuntaskan dulu aja segenap tayangan yang kurang mendidik sesuai nilai ajaran kita.
Terlebih, maaf sekali lagi di rumah ada beberapa stasiun televisi yang hitam.
Alhamdulillah, mungkin ini jalan buat kami di desa unt
