Kajian Islam di Barat, baik Eropa / Amerika berbasis *intelektualistik saintifik* yg memandang Islam  sebgai *sebuah objek kajian* bukan sebgai keyakinan.. krn hnya dianggap sbg kajian maka biasa saja bagi mereka mengkritik Islam
Kajian mereka tdk mengarah pd Islam secara doktrin melainkan lbh memandang kpd pemeluknya, padahal Islam dan Pemeluknya adalah dua hal yg berbeda, antara Normativitas dan Historisitas
Paradigma keilmuan yg dipakai dalam memahami Islam adalah teori-teori mereka sendiri, misalnya dlm  memandang Islam secara Sosiologi, maka Sosiologi yg dipakai utk mengamati Islam adalah Sosiologi mereka spt Max Weber, sehingga menghasilkan produk yg bertentangan dg kenyataan.. krn memang bangunan teori dan sudut pandang yg berbeda.
Motif politis juga mewarnai kajian Islam di Barat dlm rangka ingin melakukan dominasi trhadap dunia Islam, baik dlm pengetahuan, ekonomi dan Politik. Sekalipun kerap menggaungkan objektifitas.. kajian Islam di Barat tdklah Objektif .
Penting sebagai catatan dr mana kita hrs belajar agama dan siapa org2 yg harus kita pilih sbgai rujukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H