Mohon tunggu...
Munawir Jumaidi Syadsali
Munawir Jumaidi Syadsali Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Peternakan

Tertarik dengan Spiritualitas dan Pengembangan Diri

Selanjutnya

Tutup

Book

Novel LOOP: Apa yang Kamu Cari? Apakah Kamu Sudah Menemukan Apa yang Paling Kamu Cari dalam Hidup?

24 Juni 2024   00:28 Diperbarui: 24 Juni 2024   01:29 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini saya baru saja menyelesaikan membaca Novel LOOP karangan Pak Agung Webe, Seperti Novel novel karangan beliau sebelumnya, Novel ini ceritanya juga diluar ekspektasiku. 

Saya mengenal Pak agung sejak 2018 saat beliau membuat group WA dengan nama Group "Siapa Tuhan?" seingatku nama groupnya seperti itu. Dan itu adalah awal dari keterhubunganku dengan beliau sampai hari ini. Saya banyak bersentuhan dengan sudut pandang beliau lewat pemikiran pemikirannya yang dituangkan dalam Buku yang selalu saya beli, Group WA dan Zoom Meeting  yang Sebagian besar saya ikuti, dan Video videonya di Chanel Youtube yang Sebagian besar saya tonton. 

Saya merasa ditemani oleh beliau dalam mengalami lompatan lompatan kesadaran yang membuat pikiran saya bisa lebih sederhana, lebih jernih, lebih tenang dan lebih damai, terutama setelah mengalami Moment Ketika mengikuti Kegiatan Zen di Permata Hati Puncak Bogor di Tahun 2019 dan Kegiatan Kopdar di Jimbaran Bali tahun 2022. 

Kalo dirangkum kata kata ini sepertinya lumayan mewakili apa yang saya rasakan mengenai Pak Agung "Beliau tidak memberiku jalan keluar tapi menunjukkan ku jalan untuk kedalam. Beliau tidak membantuku menyelesaikan Masalahku tapi menyadarkanku bahwa masalahku adalah tanggung jawabku dan saya punya kekuatan yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Beliau tidak menyediakan dirinya sebagai tempat bersandar, sehingga kusadari bahwa hanya penakut dan pengecut yang memiliki keinginan untuk Bersandar.

Novel ini bagi saya seperti menjelaskan dengan lebih detail mengenai Wilayah Pikiran atau Mind, hanya saja saya tidak menyangka jika Mind akan digambarkan memiliki hubungan seperti itu dengan Realitas. 

Dalam novel ini diceritakan bahwa Realitas adalah hasil dari pilihan pilihan yang telah diputuskan dan tidak diputuskan oleh pikiran. Dengan konsep ini tentu saja realitas menjadi tak terbatas dan semakin kompleks untuk dipahami. 

Dengan mengutip banyak teori Filsafat dan Fisika Quantum, novel ini tentu saja bukan novel ringan yang bisa dipahami dengan mudah. Saya merasa banyak terbantu dengan gaya Pak Agung dalam bercerita yang mengalir dan pilihan kata yang sederhana dan sehari hari.

Hal yang mengganjal dipikiran saya setelah membaca novel ini adalah dua pertanyaan penting yang selalu ditanyakan kepada Jena, tokoh utama dalam novel ini. Pertanyaan tersebut adalah "Apa yang kamu cari? Apakah kamu sudah menemukan apa yang paling kamu cari dalam hidup?"

Saya merasa pertanyaan tersebut adalah pertanyaan dari Sebagian besar kita, Pertanyaan yang selalu mengganggu ketika rasa hampa Kembali menggerayangi padahal kita belum lama mencapai apa yang kita idam idamkan dan cita citakan. 

Pertanyaan yang selalu menggoda Ketika perasaan kita sudah hambar dengan Jabatan yang kita miliki, harta yang kita kumpulkan, Pasangan yang sudah ada disisi, dan berbagai Capaian yang sebelumnya kita Rasakan akan menjadi Sumber Kebahagian hidup. Capaian yang akan membuat hidup ini penuh warna  dan tidak terasa hambar dan berat lagi. Yang ternyata kita sadari Rasa Bahagianya terasa sangat sementara sekali.

Lintasan yang menemaniku malam ini adalah, Mencari Jawaban dari Pertanyaan tersebut adalah Memutuskan untuk tetap berada di dalam Looping dari Mind atau Pikiran. Ini mengingatkanku Kembali sama Buku Putih pak Agung yang disampulnya dituliskan From Question to Quest. Kalimat yang selalu membelai lembut Pikiranku agar lebih hadir untuk menikmati anugerah dari Kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun