Mohon tunggu...
Munawir Jumaidi Syadsali
Munawir Jumaidi Syadsali Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Peternakan

Tertarik dengan Spiritualitas dan Pengembangan Diri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Diri dari Suara-suara di Kepala

3 Juni 2024   08:19 Diperbarui: 3 Juni 2024   08:35 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang pasti punya suara suara di kepalanya. Tapi tidak banyak yang menyadari bahwa sebagian besar Apa yang diucapkan dan dilakukan berasal dari Suara suara dikepala. Tidak banyak yang sadar bahwa Semua Penilaian kita terhadap sesuatu, penilaian terhadap orang lain atau kondisi tertentu berasal dari suara suara di kepala.

Apa yang terlihat, terdengar atau terasa direspon oleh kepala dan akan memunculkan suara suara untuk bereaksi terhadap hal tersebut.

Saat lagi enak enaknya Nyeruput Kopi di Teras Rumah, tiba tiba ada Pengemis dekil yang menjulurkan tangan dipagar depan rumah.

Kepalamu akan mulai bersuara...

"Pengemis itu sebenarnya orang kaya dikampungnya seperti cerita pengemis yang pernah viral punya rumah megah di Kampungnya"

"Pengemis itu pasti digerobaknya tersembunyi jutaan uang seperti cerita berita koran minggu lalu"

"Pengemis ini pasti punya sindikat yang mengatur mereka dan menjadikan hal hal mengemis seperti ini sebagai lahan bisnis"

Jika suara ini yg diucapkan kepalamu mungkin engkau akan menggerakkan tangan dan menyuruhnya pergi seperti mengusir ayam... atau engkau akan menginterogasinya mengenai alasannya menjadi pengemis... atau bisa juga engkau akan melanjutkan menyeruput kopimu tanpa mempedulikan kehadirannya.

Kepalamu juga bisa bersuara...

"Kasian dia, dia sudah makan belum ya... berkeliling mengemis menahan lapar dan haus pasti berat sekali.."

"Alhamdulillah kemarin dapat rejeki dikantor, mungkin pengemis ini dihadirkan Allah agar saya ingat untuk bersedekah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun