Namun demikian, walaupun guru kami terkadang memukul dan mencubit karena kesalahan kami, kami lebih merasa tahu diri dan intropeksi diri baik dari pihak orangtua maupun murid, karena apa yang dilakukan guru itu sudah dipertimbangkan sebab dari ulah yang dilakukan oleh sang murid tersebut. Dan kami lebih suka bermain diluar ruangan, merasa lebih bebas tertawa, bergerak dan bermain tanpa harus berkutat dengan gadget seperti anak di zaman sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!