Mohon tunggu...
Healthy

Peran Farmasis dalam Menyongsong Indonesia Sehat 2025

16 Januari 2018   05:41 Diperbarui: 16 Januari 2018   05:47 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Indonesia di tahun 2025 diasumsikan akan mendapat bonus demografi. Dimana bonus demografi suatu Negara didapatkan ketika jumlah penduduk usia produktifnya lebih banyak daripada penduduk usia non produktifnya. Dalam hal ini usia produktif yang dimaksudkan yakni pemuda dari Negara itu sendiri. Pemuda Indonesia merupakan pemuda yang seharusnya memiliki potensi yang snagat besar mengingt begitu banyaknya sumber daya alam yang ada di Indonesia. Namun, melihat begitu banyaknya pemuda di Indonesia yang banyak mengalami penyimpangan memberi dampak negative yang besar terhadap pemuda itu sendiri. 

Salah satu penyimpangan yang banyak terjadi yakni penyalahgunaan obat-obatan terlarang . peyalahgunaan dari obat obatan terlarang ini berdampak dari kondisi kesehatan pemuda itu sendiri.  Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan yakni, penduduk usia produktif lebih tinggi dibanding penduduk usia non roduktif  namun jikalau hanya sebatas status namun tidak mampu bekerja dengan nyata karena terkendala dari segi kesehatan maka itu sama saja jika Indonesia telah menyianyikann bonus demografinya.

 Melihat permasalahn tersebut diatas maka Indonesia dituntut untuk tetap menjaga kualitas setiap pemuda utamanya dalam segi kesehatan dalam mempersiapkan datangnya bonus demografi tersebut.

Indonesia sehat merupakan hal yang sangat penting untuk menghadapi bonus demografi tersebut. Indonesia sehat berarti pula penduduk yang menghuni Indonesia memiliki kondisi yang sehat dalam segi jasmani dan rohni. Berbicara mnengenai segi jasmani tentu tidak lepas dari bagaimana tubuh mampu mempertahankan kondisi tubuh kita dari berbagai macam penyakit. Untuk itu, jika Indonesia melewati bonus demografinya karena masalah kesehatan dari usia produktif yang tidak sesuai dengan harapan maka begitu banyak kerugian yang dapat terjadi.

Dalam menyongsong Indonesia sehat di tahun 2025, lantas apa yang harus dilakukan untuk mencegah hal tersebut. jawabannya adalah diperlukan mereka yang mampu terjun langsung menjaga kesehatan para pemuda yang ada di Indonesia. Lantas siapa yang berperan untuk hal tersebut?.  Jawaban dari pertanyaan tersebut yakni mereka yang bergelut di dunia kesehatan. Bukan hanya dokter maupun perawat, namun ada satu profesi yang memegang peranan penting dalam menyongsong Indonesia sehat 2025 yakni seorang farmasis

Farmasis merupakan suatu profesi dimana seseorang tersebut bekerja dibiang kefarmasian, artinya mereka yang bergelut di dunia peracikan dan pembuatan obat. Seorang farmasisi adalah mereka yang berperan penting dalam menjaga kesehatan generai penerus bangsa ini mengapa demikian sebab dengan kehadiran seorang farmasis maka terdapata banyak hal keuntngan yang dapat diraih melihat begitu bnayak peran yang dapat dilakukan oleh seorang farmasis di dunia kesehatan. Mungkin setiap orang berpikir bahwasanaya apa itu farmasis karena yang mereka ketahui hanyalah dokter dan perawat, ini merupakan sesuatu yang ironi ketika masyarakat tidak mengenal apa itu farmasis melihat begitu besar peran yang dimiliki oleh seorang farmasis.

Lantas bagaimana peran farmasis dalam menyongsong Indonesia sehat 2025. Farmasis memiliki peran yang sangat penting diantaranya

Memastikan setiap obat yang diracik tetap menjadi obat yang layak untuk dikomsumsi dan tidak berabahaya untuk siapapun

Mengawasi setiap pendistribusian obat

Memastikan setiap obat yang dibuat tetap menjadi obat yang layak untuk dikomsumsi dan tidak berabahaya untuk siapapun

Memastikan penyaluran obat dan pendistribusian obat kepada orang yang tepat untuk memakainya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun