Kali ini aku mau share postingan tentang kegiatan Komunitas Cak Kaji (Cangkrukan Kompasianer Jatim). Tanggal 25 Mei 2024 kemarin Komunitas para Kompasiana yang ada di Jawa Timur ini mengadakan sharing session melalui Instagram Live. Narasumber kebetulan teman saya dari Lamongan yang merupakan seorang editor sekaligus blogger
Awal kenal dulu saya panggilnya Mas Belalang karena mengacu pada nama blognya BelalangCerewet.com. Baru beberapa waktu kemudian tau kalau nama aslinya Isnaini Khoirudin. Tapi di lebih suka dipanggil dengan nama pena Rudi G. Aswan. Jadi sekarang panggilnya Mas Rudi saja.Â
Mengungkap Peran Vital Seorang Editor: Menyunting Buku untuk Kebaikan Bersama
Pembahasan tulisan kali ini bukan mengarah pada namanya lho tapi kepada profesinya. Pada Live Sesion Komunitas Cak Kaji (Cangkrukan Kompasianer Jatim) kemarin Mas Rudi membagikan wawasan mendalam tentang profesi editor dan pengalamannya dalam mengedit berbagai jenis buku.Â
Pertama-tama, Mas Rudi menceritakan bagaimana awal mula ketertarikannya menjadi seorang editor. Semuanya bermula ketika ia mengikuti peluncuran buku NH Dini pada awal masa kuliah. NH Dini, seorang novelis ternama, memberikan pengakuan bahwa karyanya yang luar biasa berkat sentuhan seorang editor. Hal ini mendorong Mas Rudi untuk memilih profesi ini. Dia merasa kontribusi seorang editor ternyata cukup besar dalam mengubah sebuah naskah menjadi karya yang menarik.
Mas Rudi juga berbagi pengalaman mengedit berbagai jenis buku, baik dari penerbitan inhouse maupun proyek lepas. Dari buku sekolah yang membutuhkan ketelitian hingga buku umum yang memungkinkan kreativitas tanpa batas. Pada saat tanya jawab, Mas Rudi menjelaskan perbedaan signifikan antara keduanya.Â
Menurutnya, Editor buku sekolah harus memperhatikan berbagai aspek seperti rubrik, contoh soal, dan kesesuaian dengan panduan Pancasila, sementara editor buku umum lebih fokus pada inovasi dan kerelevanan dengan kebutuhan pembaca.
Job Description Seorang Editor
Menyoroti job description seorang editor, Mas Rudi menjelaskan bahwa seorang editor tidak hanya sekedar mengecek ejaan atau tata bahasa, tetapi juga terlibat dalam proses akuisisi naskah dan memastikan kualitas keseluruhan sebuah buku. Ada dua peran utama dalam profesi editor, yaitu editor akuisisi dan penyunting naskah. Keduanya memiliki tanggung jawab yang berbeda namun saling melengkapi dalam menciptakan buku yang berkualitas.
Tak lupa dalam Live Sesion Instagram itu Mas Rudi juga membagikan pengalaman-pengalamannya yang menarik selama mengedit berbagai buku. Dari mengedit kamus bahasa Indonesia-Inggris hingga menerjemahkan buku motivasi dari bahasa Inggris, ia mengungkapkan betapa beragamnya tantangan yang dihadapi seorang editor dalam menciptakan buku yang berkualitas tinggi.
Terkait pentingnya KBBI bagi seorang editor, Mas Rudi juga menjelaskan bahwa sementara KBBI penting sebagai pedoman umum, terkadang editor juga perlu mempertimbangkan konteks naskah dan target pembaca. Kadang-kadang, penggunaan ekspresi lokal atau trendy lebih disukai untuk memperkuat pemahaman pembaca, yang mungkin tidak selalu sesuai dengan KBBI.
Membangun Karier sebagai Seorang Editor
Meskipun mungkin tidak sepopuler penulis, editor tetap memiliki peran yang vital dalam menciptakan buku yang berkualitas. Kolaborasi antara penulis dan editor dianggap sebagai kunci utama dalam menghasilkan buku yang bermutu tinggi.
Di bagian akhir, Mas Rudi berbagi tips bagi mereka yang tertarik meniti karier sebagai seorang editor. Mulai dari berlatih menyunting teks pendek hingga membangun portofolio yang solid. Dia menyarankan untuk mencari peluang kontribusi sebagai editor lepas untuk memperluas jaringan dan pengalaman.