Tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Blogger Nasional. Tak terasa sudah 7 tahun lamanya saya mengikrarkan diri menjadi salah satu bagian pekerja digital ini. Yang awalnya gak tau apa-apa menjadi sedikit berkembang, yang awalnya merasa sendirian tanpa teman, sekarang ikut di banyak komunitas dan bisa jalan bareng teman-teman se-frekuensi. Dulunya sih cuma punya blog gratisan, sekarang alhamdulillah sudah punya beberapa yang TLD dan beberapa yang gratisan.Â
Pada tantangan menulis yang diberikan oleh Cangkrukan Kompasiana Jawa Timur atau yang lebih enak di panggil Cak Kaji di hari Blogger Nasional, saya ingin sedikit menceritakan mengenai Awal Mula Ngeblog, Dari yang awalnya untuk penyimpanan data hingga akhirnya bisa menjadi berkah yang mendatangkan rejeki.Â
Awal Mula NgeblogÂ
Waktu jadi mahasiswi awal tahun 2000an, saya selalu pergi ke perpustakaan untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang kebanyakan berisi menulis paper dan makalah. Saya baca buku satu persatu. Jika ada yang relevan dengan tema tugas, saya kemudian mengolahnya dan mengetik di komputer. Penggunaan internet di tahun-tahun itu belum sepopuler sekarang. Untuk mengaksesnya cukup susah sehingga penggunanya hanya beberapa saja. Kalau tidak sangat penting gak ada yang mengakses internet. Materi-materi di internet juga gak sebanyak sekarang.Â
Kisah awal Ngeblog, dimulai saat saya kebingungan menyimpan file-file makalah tugas kuliah. Kala itu flashdisk masih menjadi barang mewah dan langka. Untuk media penyimpanan data, hanya ada CD dan Disket yang kapasitasnya gak sampai 1 GB. (Kayaknya generasi sekarang gak ada tuh yang tau apa itu disket, kalau CD sih pasti banyak yang tau)
Suatu ketika, komputer yang saya pakai menulis makalah dan tugas kuliah terkena virus. Jika tidak ingin virus berkembang, maka komputernya harus diinstal ulang. Disinilah kebingungan dan gundah gulana menerjang hati. Jika komputer diinstall ulang, semua file didalamnya akan hilang. Kalau file di pindah ke Flashdisk atau disket, virusnya ikut pindah dan gak bisa dibaca di komputer lainnya.Â
Bagi saya, file-file yang tersimpan dalam komputer tersebut sangat-sangat berharga. Kebanyakan berupa artikel-artikel word yang dibuat dengan susah payah. Ada memori suka duka yang mewarnai dalam pembuatannya. Sampai akhirnya saya menemukan cara menyimpan file secara online.Â
Semua file yang saya anggap penting saya masukkan ke dalam email. Dengan demikian akan tersimpan dan bisa dibuka di mana saja. Namun ternyata cara ini sangat tidak efisien. Memang sih filenya tersimpan, tapi kalau butuh harus buka satu persatu dan mendownloadnya. Ini memakan waktu dan biaya data.Â
Keterbatasan pengetahuan tentang teknologi komputer dan jaringan menyebabkan saya waktu itu gak tau kalau data bisa disimpan di aplikasi tertentu dan bisa dibuka tanpa download. Masalah baru juga muncul saat saya lupa password email yang digunakan karena jarang membukanya. Akhirnya file-file berharga tersebut tak bisa dibuka selamanya.Â
Dari situlah kemudian saya memikirkan cara lain supaya kejadian seperti ini tidak terulang. Saya ingin ketika butuh materi dalam makalah dan tugas kuliah, saya bisa membukanya dimana saja dan kapan saja tanpa harus menyimpan dalam komputer atau media penyimpanan lainnya. Dari situ, muncul ide untuk menggunakan blog sebagai alternatif penyimpanan dan berbagi tulisan.Â
Sejumlah tugas kuliah saya, seperti "Kajian Teori Pegawai Negeri Sipil," "Partisipasi Perempuan di Segala Bidang," dan "Arti Pentingnya Pilkada Langsung," akhirnya saya pindahkan ke blog. Dengan semangat tinggi, saya membuat dua blog secara bersamaan dengan domain berbeda, yakni http://munasyaroh.blogspot.com dan http://munasyaroh.WordPress.Com. Karena belum tau seluk beluk Ngeblog dan peraturan Google, dua Blog tersebut saya isi dengan artikel yang sama.Â