Sebagai salah satu mahasiswa STAIN TDM, Ketika mendengar bahwa perkuliahan akan diliburkan dan digantikan dengan sistem online karena masa pandemi covid-19 , yang tergambar adalah kita akan lebih fokus menjaga kesehatan dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah . Tetapi realitanya hari ini saya setiap waktunya harus membuka grup WhatsApp dari setiap MK perkuliahan yang saya ambil untuk melihat tugas apa yang dosen berikan pada hari ini , sebenarnya tidak masalah karena sejatinya mahasiswa tidak terlepas dari kata tugas sama halnya dengan masa-masa sekolah derajat ataupun menengah tidak lepas dengan kata PR (pekerjaan rumah). Tetapi saya kira hari ini sistem perkuliahan online yang yang diterapkan di kampus sekolah tinggi Indonesia. Seperti kampus saya Stain Tengku Dirundeng tidak efektif, kenapa demikian ? Mungkin jawabannya lebih kepada metode pembelajaran yang diambil dari setiap dosen mata kuliah di kampus tersebut. Hari ini Mayoritas di kampus STAIN Meulaboh hanya memanfaatkan grup WA sebagai media pembelajaran ,
Grup WA hanya sebatas untuk memberikan tugas saja kepada mahasiswa di setiap pertemuannya tanpa ada proses belajar mengajar , "ini tugasnya silahkan dikerjakan jika tidak paham silahkan bertanya", dosen menutup. Dan ada juga beberapa dosen lainnya memanfaatkan group tersebut sebagai media interaksi layaknya dikelas antara dosen dengan mahasiswa seperti presentasi makalah dengan mengunakan voice note dan typing , meskipun ini juga sangat kurang efektif hanya sebatas audio tanpa visual, Â di mana jika kita melihat kampus kampus lain mereka sudah memanfaatkan beberapa aplikasi aplikasi tatap muka walaupun mereka tidak berada pada tempat yang sama tetapi proses belajar mengajarnya layaknya dikelas dosen menjelaskan dengan dibantu alat proyektor dan mahasiswa mendengar sekaligus melihat materi.
Kemudian perihal absensi kehadiran yang tidak logis , logis untuk mahasiswa yang memang memiliki kuota internet yang cukup dan jaringan yang bagus , lalu bagaimana dengan mahasiswa yang hanya karena dia tidak menulis saya hadir di grup WA mata kuliah terkait , maka dia dianggap tidak hadir , saya pikir ini kurang baik karena hari ini kita ketahui bahwa perkuliahan itu diliburkan meskipun di ganti dengan sistem online tetapi hari ini juga jangan lupa mahasiswa sudah dikembalikan ke daerah masing masing , justru ini terlalu menguntungkan bagi dosen, Kenapa ? , karena jika dosen tidak hadir dalam mata kuliah online tersebut mereka biasanya memberikan tugas membuat essay atau lainnya, selesai .
Seharusnya kehadiran absensi tidak dijadikan persoalan Kenapa karena kita ketahui bahwa hari ini kita memang semua aktivitas dalam keadaan diliburkan meskipun ada yang namanya kuliah online ,tetapi yang namanya tugas tetap harus kita kerjakan meskipun kadang tidak siap saat itu juga, dosen harus maklumi kenapa tugas dikumpulkanya menyusul , ini berbeda kondisi jika tidak dalam keadaan pandemi. Tugas tetap harus kita kerjakan karena tugas itu adalah bentuk tanggung jawab kita dalam kuliah daring.
Hari ini perkuliahan online yang diterapkan di kampus STAIN Meulaboh tidak efektif , STAIN belum siap melakukan perkuliahan daring, sangat tertinggal jauh dengan kampus kampus lainnya karena pemanfaatan media yang kurang serta tenaga pelajar yang kurang mampu dalam menerapkan pola belajar yang saling menguntungkan bukan hanya sebatas di grup WA saja dan pemanfaatan e-learning kampus.
Hari ini kita harus ingat tujuan kita diliburkan pemerintah adalah untuk menghadapi serta berjuang melawan pandemi , jangan sampai kita sembuh dari pandemi tapi malah mati karena sistem daring yang kurang efektif .
"Di dompet sisa uang rp70 lagi, sisa jajan sebelum kuliah diliburkan, cukup untuk beli kuota agar tidak tertinggal tugas dosen, karena kalau keluar pun mencari wi-fi juga tidak memungkinkan, hari ini kita diminta untuk tetap di rumah , semoga kuliah daring STAIN lebih efektif dan cukup sampai April Saja."
