Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk mememuhi kebutuhan, diantara kebutuhannya yaitu memiliki perasaan cinta.
Cinta adalah satu kata yang memiliki banyak makna. Cinta juga memiliki arti yang sangat luas dan mendalam.
Cinta tumbuh karena adanya pertemuan, dari pertemuan terjadilah suatu komunikasi, dari komunikasi timbulah perasaan. Perasaan itu tumbuh  karena adanya suatu tindakan.
Berdasarkan teori Max Weber tindakan sosial merupakan tindakan individu yang memiliki makna bagi dirinya sendiri serta ditujukan kepada orang lain.
Tindakan individu dalam konteks cinta artinya ketika dua insan saling bertemu dan merasakan gejolak yang berdebar, maka individu tersebut bertindak untuk mencari tahu segala macam hal yang dilakukan pasangannya, dalam artian tindakan tersebut membawa pada perubahan perasaan yang akan tumbuh menjadi sebuah cinta.
Menurut Weber, ada empat tindakan yang dijelaskan.
Disini saya akan membahas  mengenai teori tindakan Afektif Weber.
Tindakan afektif merupakan tindakan sosial yang dipengaruhi oleh perasaan atau emosi.
Dilansir dari " Psikogenesis", Perasaan mengandung adanya suatu pengalaman subjektif. Apa yang dirasakan satu orang dengan orang lain relatif sulit untuk dibandingkan. Hanya diri sendirilah yang bisa mengalami perasaan yang muncul. Oleh sebab itu disebut pengalaman subjektif. Misalnya Anda merasa damai, maka Anda sendiri yang bisa mengalaminya. Rasa damai yang dirasakan oleh orang lain bisa saja berbeda kadarnya.
Emosional adalah seuatu yang menyentuh perasaan. Ini bisa berupa ekspresi, respons, atau wujud apapun tentang emosi. keadaan emosional selalu diiringi dengan emosi.
Perasaan, dalam psikologi, persepsi terhadap peristiwa-peristiwa di dalam tubuh, berkaitan erat dengan emosi.