Mohon tunggu...
Muna Madrah
Muna Madrah Mohon Tunggu... -

socio reviewer who like traveling.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

The Old Medina,Fez Kota Para Sufi

16 Juli 2013   23:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:27 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lengkap rasanya mengunjungi negeri senja Maroko tanpa mengunjungi Fez.Kota tua, menyimpan berjuta peradaban yang masih bisa kita disaksikan langsung. Fez dikenal sebagai kota budaya dan pendidikan. Saya tidak pernah tau sebelumnya bahwa universitas tertua di dunia dalah Al Qarawiyyin (Al Karaouine) yang ada di kota tua ini. Sebagai pusat peradaban Fez menjadi kota tujuan belajar bagi banyak pecinta ilmu dari berbagai negara. Al Qarawiyyin didirikan pada 859 M oleh Fathimah Al Fihri. Wah bangga sekali mengetahui sejarah ini, bahwa wanita mempunyai peran yang besar dalam pengembangan intelektualitas muslim. Dari sini lahir sufi-sufi besar diantaranya Ibnu Arabi, Tijani, dan Abu Madyan.

[caption id="attachment_275583" align="aligncenter" width="300" caption="di gerbang Al Qarawiyyin"][/caption] Tentunya, menyimak sejarah kota ini sangat mengasikan, tapi menuliskanya membutuhkan usaha yang cukup besar.Mungkin travel notes ini bisa menjadisekedar jalan masuk bagi yang tertarik .Memasuki lorong waktu untuk kembali ke abad pertengahan, berjalan menyusuri labirin dengan aroma magis dan spiritual yang kental membayangkan bagaimana peradaban mulai berkembang. Keledai berlalu lalang dengan beban dipunggungnya. Orang-orang hilir mudik dengan baju djellaba (baju gamis dengan jumper). Tentu saja anda bisa merasakanya di Old Medina semua masih utuh seperti semula dibangun.Ah....aroma itu, apakah sama seperti saat itu. Jangan lupa singgahlah ke universitas tertua Al Qarawiyyin, dimana pusat intelektualits Islam dibangun.

[caption id="attachment_275584" align="aligncenter" width="300" caption="Memasuki lorong waktu, Old medina"]

13739904191048988990
13739904191048988990
[/caption]

Ketika saya googlingtempat menarik di Fez, Old Medina ada di top1, dan banyak referensi untuk melihat view proses penyamakan kulit secara tradisional. Jadi meski harus tersiksa oleh aroma proses penyamakan kulit yang bikin perut bergejolak, demi view yang indah saya rela. Old Medina Fez, memang surga belanja kerajinan kulit, warna-warni yang indah khas maroko dan harga yang bersahabat.Sebaiknya ajak orang yang bisa berbahasa arab untuk menemani jalan-jalan. Saya beruntung ditemani oleh mahasiswa Indonesia yang sedang belajar disana.Jadi jangan segan-segan kontak PPI Maroko, Insya Allah mereka sangat terbuka untuk membantu.

[caption id="attachment_275585" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan Proses Penyamakan Kulit di Old Medina"]

1373990626117094540
1373990626117094540
[/caption]

Sebagai kota sejarah dan diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO, masih banyak situs yang wajib dikunjungi bila anda berada di fez.Taman kota yang indah tempat bersantai dan rehat sebelum melanjutkan perjalanan menyusuri Old Medina. Istana Raja dengan arsitektur maroko yang menawan. Kota yang dikelilingi benteng sewarna tanah seakan bercerita betapa banyak peristiwa penting ia saksikan.

Kota yang menjadi jantung budaya dan peradaban Maroko ini sangat layak jika Fez juga menjadi kota tujuan wisata. Apalagi memasuki musim semi, rombongan turis silih berganti berdatangan. Banyak festival budaya taraf internasional digelar di kota ini gratis. Sayangnya jarang sekali warga yang bisa berbahasa Inggris, masyarakat Maroko sehari-hari memakai bahasa Arab atau Perancis yang bikin lidah kelilit, walhasil kalau kemana-mana nggak pede sendirian. Mau naik petit taksi, ehh..ternyata taksi disini bisa berbagi dengan orang lain (maksimal 3 penumpang), nah lho...lagi asyik duduk di taksi ada yang menghentikan langsung aja duduk disebelah kita lalu bicara dengan supir dalam bahasa yang tidak saya mengerti, langsung radar crime sense saya berbunyi...ah..untunglah itu hanya prasangka lebay saya saja.

Ingin rasanya kembali untuk waktu beberapa lama, sehingga sempat menuliskan sejarah kota ini dengan referensi yang akurat, dengan sumber-sumber terpercaya, para sufi, para alim, para seniman yang mencintai ilmu pengetahuan. Insya Allah. [caption id="attachment_275586" align="aligncenter" width="300" caption="Welcome to Fez"]

13739907551702113990
13739907551702113990
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun