Mohon tunggu...
Muna Laya
Muna Laya Mohon Tunggu... Jurnalis - Raising our voices
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“All you have to do is write one true sentence. Write the truest sentence that you know.”

Selanjutnya

Tutup

Nature

Selamatkan Penyu, Selamatkan Laut

31 Maret 2020   06:15 Diperbarui: 31 Maret 2020   06:27 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyu telah bertahan di Bumi selama lebih dari 100 juta tahun, namun masa depan mereka tergantung pada keseimbangan ekosistem kita. Enam dari tujuh spesies penyu terancam punah karena dampak manusia termasuk tangkapan sampingan, pengembangan pantai, polusi plastik, dan konsumsi penyu serta telurnya.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Berau bekerja sama dengan relawan, yang salah satunya adalah Yayasan Penyu Berau bekerja melestarikan penyu. Sehari-harinya, para relawan bertugas menjaga telur dari air pasang laut dan melindungi mereka dari orang jahil yang mencuri telur untuk mereka jual.

Karena menyelamatkan penyu dan menyelamatkan lautan memerlukan banyak tindakan yang sama — menangani penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, mengurangi polusi, mengurangi pemanasan global, melindungi habitat seperti terumbu karang, hutan bakau, dan padang lamun, mempertahankan garis pantai alami, dan mengembangkan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Menyelamatkan penyu berarti juga menyelamatkan lautan.

Bupati Berau, Muharram, beserta pemerintah daerah terus berada di garda terdepan dalam upaya pelestarian lingkungan terlebih biota laut yang ada di Kabupaten Berau. Masyarakat juga diharapkan berpartisipasi agar lingkungan tetap seimbang dan terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun