Mohon tunggu...
Muna Laya
Muna Laya Mohon Tunggu... Jurnalis - Raising our voices
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“All you have to do is write one true sentence. Write the truest sentence that you know.”

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Belajar Sejarah di Kawasan Wisata Teluk Bayur

18 Maret 2020   13:53 Diperbarui: 18 Maret 2020   13:47 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Teluk Bayur. Pesona Travel.

Pemerintah Kabupaten Berau akan mengembangkan Teluk Bayur menjadi kawasan pariwisata berbasis sejarah. Kawasan Teluk Bayur yang terdapat bangunan tua peninggalan kolonial dan tata kota lapangan Steenkollen rencananya akan di revitalisasi.

Bupati Kabupaten Berau, Muharram, juga telah mengupayakan agar kedutaan Belanda mengembalikan naskah serta dokumen penting terkait Teluk Bayur yang dikenal sebagai kota penghasil batu bara pada masanya.

Naskah dan dokumen tersebut dibutuhkan sebagai konsep agar pariwisata berbasis sejarah memiliki fondasi fakta yang kuat. Kekayaan akan sejarah di Teluk Bayur merupakan potensi pariwisata yang besar dan dapat menjadi devisa Negara serta pasokan untuk Kabupaten Berau.

Upaya Muharram untuk mengembangkan pariwisata berbasis sejarah patut diapresiasi karena berbagai langkah telah dilakukan untuk mewujudkan konsep dan harapan kedepannya agar tercipta wisata kota tua Teluk Bayur serta semakin dikenalnya Kabupaten Berau tak hanya nasional bahkan mendunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun