Mohon tunggu...
muna dl
muna dl Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Teknik Budidaya Cacing Sutra

5 Agustus 2015   13:23 Diperbarui: 5 Agustus 2015   13:23 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara budidaya cacing lumbricus,menyiapkan bibit untuk budidaya cacing sutra,bibit cacing sutra dapat diperoleh dari membelinya langsung dari penjual ikan hias atau peternak cacing langsung.Selain itu bibit dapat juga diperoleh dari hasil pencarian langsung di alamnya.sebelum cacing tersebut dipelihara,lebih baik bibit yang telah diperoleh dilakukan karantina sebelumnya supaya nantinya tidak terdapat bakteripatogen.Untuk lamanya karantinya sekitar 2 hingga 3 hari,pada saat dikarantina cacing diberi pengairan air bersih dengan debit yang tidak deras dan juga terdapat kandungan oksigen pada air tersebut.


Menyiapkan media tumbuh untuk cacing sutra,untuk media dapat mmeaki kubangan lumpur dengan luas 1 x 2 m dengan perlengkapan seperti saluran untuk pemasukan juga pengeluaran air.Kubangan tersebut dapat dibuat petaan dengan ukuran 20 x 20 cmuntuk ketinggian bedengan sekitar 10 cm,selain itu tempat media dapat memakai bahan terpal.


Melakukan pemupukan,pemupukan dilakukan dengan menggunakan dedak yang halus atau juga dpat menggunakan ampas tahu.Untuk ampas tahu atau dedak sebanyak 200 hingga 250 gr untuk setiap meternya.Selain itu dapat memakai pupuk kandang sekitar 300 gr setiap meternya sebagai sumber pakan cacing nantinya.Untuk pakan utamanya lebih baik berasal dari bahan organik,sebab cacing sutra sangat suka dan gemar memakannya.
Untuk langkah pembuatan pupuk,menyiapkan kotoran ayam terlebih dahulu yang dijemur selama 6 jam supaya gas berbahanya dapat hilang dan cepat kering.Untuk bakteri EM$ diperlukan supaya dapat terjadi fermentasi pada kotoran tersebut.Bakteri tersebut sebelumnya dicampuri dengan ¼ sdm gula pasir dan air sebanyak 300 ml dan biarkan selama 2 jam setelah itu dpat dipakai dengan cara menyemprotkannya pada kotoran ayam khingga tercampur rata.Setelah itu dapat dimasukkan pada wadah yang ditutup rapat hingga 5 hari.


Fermentasi dilakukan supaya kandungan organik N dan C dapat naik menjadi 2 kali lipatnya.Lahan tersebut dilakukan p[erendaman selama 3 hingga 4 hari dengan ketinggian sekitar 5 cm.Untuk penebaran bibit diteberkan dengan merata,setelah itu bibit selalu dialiri dengan air dengan debit yang rendah.
Cara memelihara cacing sutra,untuk kolam dapat menggunakan kolam terpal atau kolam tanah dengan ukuran bervariasi untuk kedalamannya sekitar 30 cm.Untuk kolam hanya diisi menggunakan sedikit lumpur,kolam tersebut dijemur terlebih dahulu dan bersihkan kolam dari sampah dan lainnya.Untuk pipa iar masuk dan keluar selalu dilakukan pengecekan supaya dpat berfungsi semestinya.setelah dilakukannya penjemuran dan juga pengeringan,pada dasar kolam sudah bersih dari batu,koral,dan benda yang keras,dan juga keadaan tanah dasar kolam harus datar.Untuk lumpur yang dipakai lebih baik berasal dari kolam yang telah banyak kandungan bahan organik dengan ketinggian hingga 10 cm.setelah lumpur dimasukkan,ratakan dan dapat diukur kerataannya dengan diisi air.Kotoran ayam yang telah kering dapat ditebarkan pada kolam secara rata.setelah itu dpat dilakukan penggenangan air pada kolam setinggi 5 cm.Pada atas kolam dipasangi dengan peneduh setelah itu kolam dibiarkan hingga 1 minngu.Setelah itu cacing dapat ditebarkan dengan cara disiram dengan air.Selalu melakukan pegecekan debit air.

Sumber:
Cara bisnis budidaya cacing tanah
Cara praktis budidaya cacing lumbricus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun