Mohon tunggu...
muna dl
muna dl Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Teknik Budidaya Ikan Patin

24 Mei 2015   23:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikan patin merupakan ikan yang termasuk dalam golongan ikan berkumis hampir sama dengan ikan lele.Ikan patin saat ini memiliki prospek peluang bisnis bagi pembuidaya ikan air tawar sebab harganya yang lumayan tinggi dan banyak dicari oleh konsumen karena dagingnya yang lembut dan bergizi.Di masyarakat saat ini untuk kebutuhan ikan patin belum bisa terpenuhi karena ikan tersebut masih sedikit dipasaran.Jika kita berminat untuk melakukan budidaya ikan patin,sebenarnya tekniknya lumayan mudah hanya saja kita harus rajin dan sabar saat memeliharanya.Jadi kita tidak usah ragu-ragu dalam melakukan budidaya ikan patin. Sebelum ikan patin dibudidayakan ,untuk memenuhi kebutuhan akan ikan patin bisanya mengandalkan penangkapan langsung dari alam baik dari sungai,rawa,danau,dan lainnya.atas permintaan kebutuhan akan ikan patin yang terus meningkat,maka perlu dilakukan budidaya ikan patin pada kolam,baik kolam tanah,terpal,maupun beton. Dalam budidaya ikan patin,kita dapat melakukan dua kegiatan bisnis ikan patin yaitu pembenihan dan pembesaran untuk konsumsi.Untuk pembenihan,kita hanya perlu memijahkan indukan dan bertelur hingga menetas dan dipelihara hingga ukuran siap untk dibesarkan dan dijual pada petani yang ingin melakukan pembesaran langsung.Untuk pembesaran kita hanya perlu beli bibit ikan patin tersebut dan dipelihara hingga ukuran siap konsumsi dan dijual pada konsumen.Jadi budidaya ikan patin merupakan peluang bisnis yang terbuka untuk kita lakukan karena akan permintaannya yang cukup banyak. Untuk budidaya ikan pati pada pembibitan hanya memerlukan waktu yang tidak lama dan modal yang digunakanpun cepat kembali.Untuk budidaya ikan patin pada pembesaran memerrlukan waktu yang cukup lama,dan bibit yang digunakan harus berukuran seragam supaya saat panen nantinya dapat bersamaan.Biasanya pembesaran dapat dipanen saat berumur 6 bulan dan siap konsumsi.Jadi kita perlu memilih budidaya mana yang bagus dan cocok untuk kita lakukan apakah itu  pembenihan atau pembesaran.Dalam budidaya ikan patin perlu membutuhkan beberapa syarat untuk pertumbuhan ikan patin.Persyaratan diantaranya ialah, Tanah yang bagus untuk kolam adalah tanah liat dan lempung tidak berporos.Memiliki kemiringan tanah yang baik untuk kolam supaya nantinya air dapat bergerak gravitasi.Kualitas air haruslah bersih tidak berubah dan tidk keruh,tidak tercampur limbah pabrik.Untuk suhu air yang baik untuk penetasan telur pada kolam penetasn berkisar antara 26 hingg 28 derajat C dengan ph sekitar 6 hingga 7 . Teknik pembibitan Saat melakukan pembesaran ikan patin,sebelumnya kita melakukan pembibitan terlebih dahulu.Pembibitan dapat diperoleh melalui beberapa tahapan diantaranya Memilih indukan Ciri indukan yang akan dipijahkan sebelumnya dipelihara trlebih dahulu secara khusus.Pada waktu indukan dipelihara indukan diberikan makan dengan kandungan protein yang tinggi.Berikut beberapa langkah supaya gonad cepat matang. Ciri induk betina Telah berumur sekitar 3 tahun dengan berat sekitar 2 kg  dengan ciri perut membesar kearah anus perut terasa empuk dan halus jika disentuh.Untuk warna kulit pada bagian perut merah tua jika diraba terasa lembek dan tipis.Perut trdapat telur bundar dengan besar seragam apabila ditekan. Ciri induk jantan Umur jantan sekitar 2 tahun dengan beat sekitar 2 kg dengan kulit perut yang lembek dan tipis.Alat kelamin membengkak dengan warna merah tua dan jika di tekan akan mengeluarkan sperma dengan warna putih. Untuk hormon perangsang dapat menggunakan kelenjar hipofisis ikan mas.Kelenjar hipofisis dapat diperoleh pada bagian otak ikan mas dengan warna putih dengan ukuran kecil.Dengan pengambilan seara hati-hati menggunakan pinset lalu dimasukkan pada tabung dan ditumbuk hingga hingga halus dan lembut lalu dapat dicampurkan pada iar murni. Apabila kelenjar hipofisis tercampur kemudian ambil dengan menggunakan jarum suntik dan lakukan penyuntikan pada ikan patin.Untuk metode ini digunakan bertujuan supaya indukan betina dapat merangsang  dan mengeluarkan telur dan kemudian dapat dibuahi oleh indukan betina. Penetasan telur dapat dilakukan jika telur telah dibuahi dan biasanya akan menetas pada waktu sekitar 4 hari,dan kualitas air harus selalu diperhatikan kondisinya.air dapat diganti dengan menggunakan air sumur dengan mengganti setengah dari kolam jangan seluruhnya. Jika larva telahg menetas ,larva tersebut dapat dipindahkan pada aquarium atau bak khusus dan diisi dengan air yang sudah di aerasi.Untuk kepadatan perlu diperhatika disesuaikan dengan ukuran kolam.Bak atau aquarium  dapat dipasangi dengan aerator supaya kualitas udara pada bak selalu terjaga dan terpenuhi.Benih yang baru menetas tidak perlu diberikan makanan terlebih dahulu,karena larva tersebut  masih memiliki cadangan makanan.apabila kuning telur sudah mulai habis dapat diberikan pakan berupa rebusan kuning telur dan dihaluskan dicampur dengan air.apabila sudah agak besar dapat diberikan pakan dari kutu air,dan seterusnya apabila sudah mulai besar dapat diberikan pakan pelet. Pendederan dapat dilakukan pada kolam terpal atau semen denag pakan alami yang telah tersedia sebelumya seperti plankton atau fitoplankton. Benih-benih tersebut dapat dilakukan pemanenan sesuai dengan ukuran yag dipesan.benih tersebut selanjutnya dapat dibesarkan pada kolam pembesaran hingga ukuran siap konsumsi atau hingga digunakan menjadi indukan kembali. Sumber : Cara budidaya ikan patin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun