Mohon tunggu...
Muna Zakiya Yumna
Muna Zakiya Yumna Mohon Tunggu... Bidan - Mahasiswi

saya suka sekali travelling dan sangat suka rasa vanilla

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Bidan Dalam Pertumbuhan Anak Menurut Pengamatan Mahasiswa Kebidanan Tahun Pertama di Universitas Airlangga

19 Desember 2024   15:55 Diperbarui: 19 Desember 2024   16:05 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan adalah perubahan progresif yang menemukan cara organisme bertingkah laku dan berinterkasi dengan lingkungan (Bijou & Baer dalam Sunarto & Hartono, 2002:39). Sedangkan  pertumbuhan anak mengacu pada perubahan fisik, bahasa, pikiran, dan emosi yang terjadi pada diri anak sejak lahir hingga dewasa. Dengan kita mengetahui perkembangan anak, kita lebih bisa mengukur cara kerja fisiologis anak serta kita dapat menemukan cara agar mengetahui tumbuh kembang sehingga apabila terjadi perbedaan terhadap cara kembang dapat ditindak lanjuti segera agar hasilnya baik.

Di semester  saya yang masih belia ini, saya berkesempatan untuk melakukan observasi mengenai peran bidan terhadap tumbuh kembang anak di bawah dua tahun (BADUTA) tepatnya di Pacar kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya pada tanggal 12 November 2024. Di mana pada usia tersebutlah anak-anak mengalami berbagai tahap perkembangan yang sangat krusial, mulai dari kemampuan motoric, hingga berbicara.

Bidan adalah satu dari serangkaian profesi pada bidang kesehatan, dimana mereka bertugas dalam mendampingi ibu selama mengandung, melahirkan, dan pasca-melahirkan. Bidan umumnya juga berperan dalam membantu mengawasi pertumbuhan baduta. Dan tak jarang juga mereka akan melakukan kolaborasi dengan beberapa profesi tertentu yang lebih profesional di beberapa spesialisasi untuk mengoptimalkan program mereka, seperti dalam menjalankan program keluarga berencana.

Selain untuk memenuhi penugasan dalam studi saya di beberapa mata kuliah, observasi ini juga bertujuan untuk mempelajari secara detail mengenai bagaimana cara kerja dan kontribusi bidan dalam mendampingi tumbuh kembang buah hati di seribu hari pertama kehidupannya, dimana hal ini adalah fase terpenting dari kehidupan manusia.

Seringkali kita temukan bahwa bidan akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap anak di bawah tiga maupun dua tahun. Di mana hal ini adalah salah satu cara untuk memonitor pertumbuhan serta perkembangan anak untuk membantu menekan dan menjauhkan anak dari stunting serta hal-hal yang tidak diinginkan.

Beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan oleh bidan adalah pemeriksaan fisik umum, seperti pemeriksaan antropometri; hal ini mencakup pengukuran berat badan, Panjang badan, dan lingkar kepala secara berkala. Kemudian bidan akan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital. Dan terakhir akan diberlakukan imunisasi kepada anak-anak tersebut untuk melindungi dan membantu pertumbuhan buah hati.

Dengan kita memantau pertumbuhan anak melalui posyandu atau kunjungan rumah oleh bidan, orangtua dapat mendeteksi dini permasalahan seperti malnutrisi, weight faltering, atau masalah-masalah perkembangan lainnya. Setelah kita mengadakan pertemuan kepada ibu-ibu komunitas untuk memberikan informasi mengenai perkembangan anaknya agar lebih terarah didalam penjagaan pola hidupnya, yaitu dengan cara pendekatan langsung kepada ibu untuk memberikan informasi yang lebih personal. Di jaman era digital sekarang tentunya semua hal bisa dilakukan dengan praktis seperti membuat video penyuluhan lewat media sosial kemudian kita bisa bekerjasama dengan dokter, kader tenaga kesehatan, damn instansi informasi terkait dalam pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif.

Ketika kegiatan pemeriksaan tersebut dilaksanakan di Posyandu, banyak sekali warga yang datang dengan antusiasme mereka yang tinggi  dalam menjaga perkembangan anaknya. Dan dengan diberlakukannya posyandu dua kali setiap minggunya, para warga mersa dengan adanya posyandu tersebut mereka merasa pertumbuhan anaknya sangat terjaga.

Banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh bidan sepert kurangnya pemahaman mereka terhadap pola hidup mereka yang kurang terjaga dan keterbatasan obat karena dari pihak puskesmas tidak menyediakan, akan tetapi dengan adanya posyandu, kami  para bidan bisa melihat hasil progress yang sudah kita edukasikan seperti berkurangnya anak yang mengalami stunting.

Kita dapat menyimpulkan bahwa ternyata, bidan memiliki banyak sekali peran penting dalam menjamin pertumbuhan anak. Namun sayangnya, banyak keluarga di Indonesia yang lebih memilih untuk percaya kepada mantri, dan atau dukun beranak. Hal ini menjadi PR untuk pemerintah untuk mengedukasi Masyarakat, begitu juga kami selaku tenaga Kesehatan yang harus membangun kepercayaan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun