Mohon tunggu...
Mumu Atmean
Mumu Atmean Mohon Tunggu... -

"orang boleh pandai setinggi langit,tapi selama dia tidak menulis ia akan hilang\r\ndi dalam masyarakat dan dari sejarah menulis adalah bekerja untuk keabadian" | Pramoedya\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Schizophrenia

19 April 2013   23:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:55 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13663897991512018616

Dinding, cecak, kecoak, ranjang besi, dan dingin dari hari ke hari. malam, pagi, siang dan sore, semua terasa sama, kemana perginya waktu ? apakah aku masih memiliki hati ketika otak kiri dan kananku mati masih bisa hidup ketika tak lagi ku kenali ragaku kadang aku masih mengingat, sepenggal kisah-kisah, tapi tak jelas lagi itu apa ? kisah siapa,, masih bisa aku menangis, namun tak tau untuk apa ? tertawa karena apa.. semua terlintas sekejap sepeti trailer film.. aku tak lagi tau makna dari jenis apakah aku ini, manusia kah ? atau binatang aku mencari kejelasan di kepala yg ada gelap ruang dikepalaku tak mampu lagi menampung sampah hidup,tiba-tiba hilang aku menjadi abstrak selamanya hilang terpisah dari ruang terang ketika itu kamu dan aku saat ini tak adalagi aku adalah aib, aku adalah masalah aku adalah resah bukan siapa-siapa hilang terputus terhapus di ruang-ruang hati dan kepalamu | mumu | 180403

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun