Epistemologi dalam ilmu komunikasi digital menjadi kunci untuk memahami bagaimana kebenaran dikonstruksi dan dipertahankan dalam dunia maya yang penuh dengan informasi dan disinformasi. Melalui metode ilmiah, peneliti komunikasi dapat mengeksplorasi dinamika kompleks dari interaksi manusia di media sosial, mencari pola-pola perilaku, dan merumuskan teori-teori yang menjelaskan fenomena tersebut.
3. Etika Komunikasi Digital: Menghadapi Tantangan Moral
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi telah membawa tantangan baru dalam ranah etika komunikasi. Di tengah peredaran berita palsu, pelanggaran privasi, dan toksisitas online, etika komunikasi digital membutuhkan perhatian khusus. Dalam konteks ini, filsafat komunikasi dan ilmu komunikasi bekerja bersama-sama untuk mengembangkan kerangka kerja yang memandu praktik komunikasi yang bertanggung jawab dan bermoral di dunia digital.
4. Kesimpulan: Merangkai Filsafat dan Ilmu Komunikasi
Fenomena komunikasi digital menantang kita untuk memandangnya dari berbagai perspektif, mulai dari sudut pandang filsafat hingga pendekatan ilmiah ilmu komunikasi. Melalui dialog yang terus-menerus antara kedua bidang ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang kompleksitas komunikasi digital. Dengan demikian, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi positif dari fenomena yang sedang viral dan banyak diperbincangkan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H