Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang penikmat penulis dan pemerhati terhadap isu yang sedang terjadi di luar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Remehkan Mereka, Mereka adalah Pahlawan di Perlintasan Kereta Api

21 Juli 2023   20:36 Diperbarui: 21 Juli 2023   20:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Relawan Peduli Palang KAI di Perlintasan Kereta Api JL K.H Fudholi, Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi (Dok. pribadi)

Mungkin sebagian dari kita merasa risih atau bahkan tidak nyaman tatkala adanya orang-orang yang suka meminta uang pada saat sedang berada diputaran atau disebidang perlintasan kereta api. Namun, tidak untuk yang satu ini. Sekelompok pemuda yang menamakan dirinya sebagai Peduli Palang KAI ini sangat berjasa bagi masyarakat Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kelompok pemuda ini sangat peduli terkait masalah keamanan yang berada di perlintasan Kereta Api JL K.H Fudholi tersebut. Meskipun jumlah anggotanya masih sedikit, namun keberadaan mereka tidak main-main, mereka memastikan betul bahwa perjalanan kereta api aman dari bahaya kecelakaan.

Kegiatan relawan Peduli Palang KAI ini sangat bagus, mereka selalu standby berada diperlintasan dan memastikan setiap kendaraan yang melintasi jalan tersebut tidak mengalami hambatan atau gangguan ketika menyebrang diperlintasan tersebut, disaat suara alarm sudah berbunyi, para relawan ini berinisiatif untuk menghentikan laju kendaraan yang melintas dan mereka meminta agar pengendara sabar demi amannya perjalanan kereta api. Para relawan ini mulai melaksanakan kegiatan mereka setiap Pukul 08.00 sampai Pk 20.00 WIB. Mereka rela bekerja seharian penuh, agar menurunkan risiko angka kecelakaan diperlintasan tersebut, menginggat kecelakaan diperlintasan kereta api masih sering terjadi.

Awal mula mereka mendirikan relawan Peduli Palang KAI ini adalah karena aktivitas diperlintasan tersebut yang sangat padat, menginggat disana ada Stasiun kereta api, ada Rumah Sakit, Ada pasar, dan bahkan ada jalanan akses menuju lintas Pantura. Banyaknya objek vital ini membuat kepadatan arus lalu lintas sangat semraut, terutama ketika jam-jam sibuk. Kepadatan ini yang membuat pengguna kendaraan merasa panik disaat ada kereta api yang hendak melintas, akibat dari kepanikan tersebut, perjalanan kereta terkadang sedikit mengalami hambatan karena membutuhkan waktu untuk mengurai kepadatan. 

Para relawan ini dengan kerja keras mereka, berusaha untuk memberikan kesadaran kepada pengendara bahwa setiap ada kereta api yang mau lewat, mereka selalu meminta agar tidak memaksakan diri untuk menerobos diperlintasan tersebut, karena kereta api yang lewat diperlintasan K.H Fudholi ada dua macam yakni Kereta Commuter dan Kereta Api Jarak Jauh (bisa penumpang ataupun barang). Kesadaran yang harus dibangun adalah berupaya untuk memberi pemahaman kepada mereka bahwa mereka bertindak sesuai dengan Undang-Undang yang telah disepakati yakni UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian bahwa Setiap Pemakai Jalan Raya, yang hendak melintas jalan kereta api, 'WAJIB' mendahulukan lewatnya Kereta Api. 

Salah Seorang Relawan Peduli Palang KAI (Dok. pribadi)
Salah Seorang Relawan Peduli Palang KAI (Dok. pribadi)

Saya melihat bahwa peran para Pemuda Peduli Palang Kereta Api ini harus mendapat perhatian, karena apa yang mereka lakukan bukan main-main, mereka berupaya untuk menyelamatkan nyawa manusia yang melintasi di Perlintasan Kereta Api tersebut. Saya sendiri terkadang melihat, masih banyak pengendara yang tidak sabar ketika melewati perlintasan kereta api, seolah-olah ketika mereka kehilangan nyawa mereka di perlintasan kereta api, mereka dapat menggantinya. Bagi para pelanggar, nyawa mungkin sudah seperti barang pasaran, sehingga bagi mereka melanggar adalah hal yang biasa. Ini sungguh miris dan harus ditegakkan, bahwa kehadiran relawan Peduli Palang KAI ini untuk menegakkan kedisiplinan dan kepedulian dalam berlalu lintas terutama ketika melewati perlintasan kereta api.

Kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa keberadaan pemuda-pemuda yang berada diperlintasan tersebut bukan untuk mencari hiburan, bukan juga untuk mencari sensasi, tetapi jauh daripada itu, kehadiran para pemuda tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan di perlintasan kereta api dan juga untuk mengedukasi kepada pengendara lain bahwa kita harus bersabar ketika berada di perlintasan kereta api, apapun yang terjadi, bahwa Kereta Api tidak dapat berhenti mendadak seperti transportasi darat lainnya, untuk itu dibutuhkan wawasan yang lebih dalam lagi ketika berlalu lintas terutama ketika di perlintasan kereta api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun