Kecewa itu wajar

Kalau bahas soal kecewa itu hal yang biasa di rasakan manusia pada umumnya.

namun untuk saat ini aku kecewa dengan diriku yang tidak pernah bisa bahagiakan diriku sendiri.

*** 

Mareta devi suesteomo sering di panggil reta . Siswa kelas 12 yang sedang sibuk mempersiapkan masuk universitas impiannya." INI GIMANA SIH KOK NGGAK DAPET JAWABANNYA" ucap reta dengan frustrasi sambil mengacak-acak rambutnya itu. termasuk hal yang biasa yang di lakukan  Mareta ketika sudah lelah dengan santapannya,ya apalagi kalau bukan belajar.

Di tengah malam yang layaknya seorang manusia adalah tidur tapi juga banyak manusia juga yang sibuk bergelantung dengan pikiran dan ekspetasinya yang mereka terima . Sama halnya yang mareta rasakan sekarang " kalau misal aku ga bisa masuk universitas Brawijaya gua harus kemana" ucap Mareta dengan sendirinya

Dengan biasa Mareta menulis buku dairy sebelum tidur." Kalau Tuhan emang ngga izinin aku buat bisa masuk UB ( Universitas Brawijaya) tolong izinin aku bisa jadi kaya tanpa sekolah deh" ucap Mareta dengan ketawa kecil dari bibir kecilnya.

....

Kini SMA Negeri Batu tunggal kelas 12 sedang sibuk dengan mengejar materi persiapan masuk ke pendidikan yang lebih tinggi. Banyak juga orang yang lebih milih bodoamat masuk kemana dan ada juga orang yang berusaha masuk ke universitas impiannya atau mungkin universitas yang harus dia paksakan.

" reta lo gausah paksa diri lo buat belajar, Lo tetep bakal bisa masuk univ yang lo pengenin " ucap Rima teman dekat reta 

" Rima gini ya ada orang yang bisa masuk ke jalan finish tanpa usaha. tapi ada juga orang yang berusaha ke jalan finish dengan susah payah. dan ada juga yang usaha tapi ga bisa ke jalan finish. Jadi gua gatau hari kedepannya yang terjadi di diri gua antara tiga pilihan itu " ucap reta dengan makan bakso dan buku antropologi di tangannya 

" Wahh emang hidup harus gini banget yaa , memuakkan" ucap Rima dengan kesal