Pemungutan suara di Pilwako Solo memang baru dilaksanakan 9 Desember mendatang. Tapi jika berkaca pada realita yang ada dilapangan, rasa-rasanya pasangan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa bakal memenangkan kontestasi politik disana.
Pasangan ini diusung 9 partai politik yang jumlah kursi di DPRD nya mencapai 92 persen. Mereka menghadapi calon independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Menurut Direktur Eksekutif Nagara Institute Akbar Faisal di Solo hampir bisa dipastikan Gibran akan memenangkan pertarungan. Karena seluruh partai mendukung dia. Selain karena dukungan partai pengusung yang kuat, popularitas Gibran tinggi, ditambah lagi faktor modal kuat untuk membiaya proses Pilkada.
Tidak ada yang salah dengan ucapan Akbar tersebut, Gibran memang populer. Dia anak sulung Presiden RI, Joko Widodo, dan kemampuan finansialnya cukup kuat. Â
Jika bicara tentang kekuatan basis suara, Solo merupakan basis PDI Perjuangan. Mereka berjaya dengan perolehan 30 kursi dan PKS lima kursi. Sedangkan Gerindra, Golkar, dan PAN masing-masih memperoleh tiga kursi. Terakhir PSI mendapatkan satu kursi.
Jika ditarik ke pemilih ayahnya pada Pilpres lagi, kekuatan Gibran masih sulit untuk ditandingi. Jokowi Pilpres yang lalu meraih sebanyak 302.004 suara atau 82,23 persen dan paslon 02 Prabowo-Sandiaga sebanyak 65.271 suara atau 17,77 persen.
Bukan mengecilkan kemampuan dari pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo, tapi kemungkinan menang Gibran sangat besar. Dari beberapa faktor terbukti Gibran unggul dari kompetitornya.
Seperti kata seorang pengamat politik salah satu perguruan tinggi, dia dengan nada bercanda mengatakan Gibran tinggal menunggu jadwal pelantikan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H