Mohon tunggu...
Muammar Kha
Muammar Kha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukti Konsistensi Sudirman Said Membela Kepentingan Rakyat

12 Oktober 2017   15:40 Diperbarui: 12 Oktober 2017   16:09 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.detik.com/berita/3500137/sudirman-said-misi-melayani-rakyat-hilang-dari-panggung-politik

Salah satu isu yang mencuat akhir-akhir ini adalah mengenai keputusan pemerintah pusat yang mencabut moratorium reklamasi teluk Jakarta. Pencabutan moratorium tersebut dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Tujuan dari pencabutan moratorium tersebut tentu saja adalah membuka kembali kesempatan untuk melanjutkan pembangunan reklamasi.

Semua masyarakat memahami bahwa program reklamasi tersebut mendapat pertentangan keras dari masyarakat sekitar teluk maupun para peneliti, sebab dampaknya sangat buruk, misalnya kerusakan ekosistem laut dan pantai, menghilangkan lapangan pekerjaan para nelayan, dan secara umum mengenai ketidakadilan sosial-ekonomi yang dialami oleh masyarakat di sekitar daerah reklamasi.

Masalahnya adalah proses pencabutan moratorium tersebut dilakukan dengan meninggalkan banyak kesan kejanggalan sebab dilakukan secara terburu-buru. Sehingga menimbulkan kesan dipaksakan mengingat pemimpin baru Jakarta akan segera dilantik.

Sudirman Said sebagai ketua tim singkronisasi pemerintahan Anies-Sandi menyatakan bahwa dalam proses kerja singkronisasi selama ini, mereka tegas menolak reklamasi. Hal ini mengingat berbagai kerugian dan ketidakadilan bagi masyarakat Jakarta. Terlebih, ketika proyek ini juga menyisakan berbagai persoalan, misalnya kencangnya aroma korupsi.

Memang, Sudirman Said dalam setiap posisi atau jabatan yang ia tanggung selalu berpegang pada prinsip bahwa segala kewenangannya harus dapat berkontribusi bagi rakyat banyak atau setidaknya tidak merugikan. Inilah yang membuatnya selalu berhasil melewati segala tantangan sebagai seorang penguasa yang sangat potensial terjerumus dalam pembusukan kekuasaan (abuse of power).

Inilah bentuk konsistensi Sudirman Said untuk menghadirkan kekuasaan yang dekat dengan rakyat. Sebab, kekuasaan yang hadir dari rakyat tidak boleh absent atau menghilang untuk membela kepentingan rakyat. Kekuhasaan yang hadir di tengah-tengah rakyat tersebut tercermina pada tingkah laku para pemimpin, suri tauladan, kebijakan, dan keberpihakan pada setiap denyut harapan rakyat.

Inilah yang Sudirman Said perlihatkan ketika sampai detik ini masih tetap memperjuangkan bahwa reklamasi di Teluk Jakarta harus dihentikan karena tidak sesuai dengan berbagai hal. Pembelaan terhadap hajat hidup rakyat ini pula yang akan ia hadirkan di Jawa Tengah seandainya masyarakat memberikannya kesempatan untuk membuktikan dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun