Mohon tunggu...
Mulyono Atmosiswartoputra
Mulyono Atmosiswartoputra Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Belajar merangkai kata agar pelajaran tak hilang sia-sia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tak Ada Rotan, Akar pun Jadi

17 Desember 2023   18:12 Diperbarui: 17 Desember 2023   22:50 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan istri yang membantu jalannya upacara pengantin adat Jawa, sesaat sebelum rombongan pengantin datang. Dokpri

Peribahasa di atas sangat cocok dipakai untuk menggambarkan keadaan saya pagi ini.

Ceritanya, beberapa hari yang lalu tetangga saya menanyakan kepada istri saya, siapa orang yang memandu acara Upacara Pengantin Adat Jawa saat kami hajatan tahun lalu. Oleh istri saya, yang bersangkutan lalu diberi nomor handphone orang yang dimaksud agar bisa menghubunginya. Kebetulan yang memandu acara Upacara Pengantin Adat Jawa saat kami hajatan adalah teman istri saya saat sekolah di Surakarta (Solo) dulu. Beliau ahli memandu acara Upacara Pengantin Adat Jawa, karena memang sudah menjadi profesinya.

Selang beberapa hari, tetangga saya datang ke rumah dan justru meminta saya untuk memandu acara tersebut saat beliau menikahkan putranya nanti. Saya katakan bahwa saya bukan ahlinya. Kalau toh saya pernah melakukannya, itu cuma sekali seumur hidup, karena waktu itu saya "dipaksa" oleh teman yang juga tetangga satu RT. Akan tetapi beliau tetap menginginkan saya untuk membantu memandu Upacara Pengantin Adat Jawa saat beliau hajatan nanti, walau sudah disarankan untuk meminta tolong kepada orang yang sudah profesional.

Pagi tadi, Minggu, 17 Desember 2023 jadilah saya memandu acara Upacara Pengantin Adat Jawa. Ini bukan karena saya merasa mampu melakukannya, melainkan semata-mata karena saya menghormati beliau berdua (suami istri) yang telah datang ke rumah saya untuk meminta bantuan. Kalaulah boleh diibaratkan, tak ada rotan akar pun jadi. Tak ada yang bagus, yang jelek pun jadi. Tak ada yang mumpuni, yang modal nekad pun jadi. Dialah saya, orang yang berada di posisi akar. Dibandingkan dengan rotan, akar jelas kalah bagus. Meskipun demikian, lumayanlah daripada tidak ada yang memandu Upacara Pengantin Adat Jawa sama sekali, padahal beliau sangat menginginkan hal tersebut.

Ada satu hal yang membuat saya bersyukur, bahwa acara tersebut berjalan dengan lancar dan aman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun