Mohon tunggu...
Mulyono Sardjono
Mulyono Sardjono Mohon Tunggu... Konsultan - Pekerja dan pengamat Sosial budaya dan Lingkungan

Wandering learner; about whatsoever, to whoever, and from wherever ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Resiliensi (Daya Tahan) dan Adaptasi Seniman Tradisional di Masa Pandemi Covid-19

6 Juni 2020   19:12 Diperbarui: 6 Juni 2020   19:10 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi, hasil screenshot tayangan streaming

RESILIENSI (DAYA TAHAN) DAN ADAPTASI PARA SENIMAN DI MASA PANDEMI

(Contoh kasus Dalang wayang kulit dari Jogja, Ki Seno Nugroho)

 

Intro:

Ternyata pernah punya akun kompasiana, baru pasang tulisan sekali dan itu sekitar 7 tahun yang lalu ....., dan tidak pernah digunakan lagi ..... Mudah2an setelah "recover" bisa nulis lagi, meskipun sekedar iseng belaka ...

Wabah (pandemi) covid-19 yang mulai merebak sejak Januari 2020 telah mengubah segala sendi kehidupan di seluruh dunia. Selain masalah kesehatan, wabah covid 19 telah membawa dampak yang hebat pada ekonomi, baik di tingkat keluarga, masyarakat, negara, hingga dunia.

Tak pelak lagi, di tingkat masyarakat juga membawa dampak yang luar biasa. Salah satu kelompok masyarakat profesional yang terkena imbas adalah mereka yang mengantungkan hidupnya di dunia seni pertunjukan. Grup musik, para pesohor, grup seni, persewaan alat pertunjukan, termasuk grup kesenian tradisional merupakan kelompok yang terkena imbas sangat berat. Kelompok ini merupakan kelompok yang mengandalkan income (pendapatan) dari pertunjukan yang dipentaskan.

Dengan situasi pandemi seperti ini, tidak semua seninam lantas terpuruk secara ekonomi. Beberapa pesohor yang "sudah punya nama" dan kreatif memanfaatkan teknologi informasi, membuat "pertunjukan" sendiri, khususnya lewat kanal youtube. Bebeara pesohor ibukota seperti Deddy Corbuzier, Andre Taulany, Rafi Ahmad, Sule, Anji, dan beberapa pesohor lain bahkan mendapat "panen" besar dari kanal youtube mereka. Pun Helmy Yahya yang relatif baru di dunia per-youtuban mendapatkan berkah dengan membuat pertunjukan sendiri di kanal youtube-nya. Ari Lasso, meski agak terlambat akhirnya mencoba peruntungan dengan menggarap secara serius "Ari Lasso TV"-nya.

Bagaimana dengan kesenian daerah?

Kesenian daerah seperti wayang kulit, ludruk, ketoprak, wayang orang, dan kesenian daerah yang lain dapat dikatakan tinggal menunggu waktu untuk collaps.

Tapi ternyata hal itu TIDAK sepenuhnya benar. Adalah Ki Dalang Seno Nugroho -- yang di tahun-tahun sebelumnya hingga 2019 sangat FENOMENAL karena subscriber youtube-nya ratusan ribu (lebih dari 350 ribu per Juni 2020), dan viewer live streamingnya puluhan ribu -- melakukan terobosan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun