Mohon tunggu...
Mulyo Hartono
Mulyo Hartono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Melayani Konsultan Guru Online Tanya Jawab Seputar Info Guru

Berbagi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter Pengganti UN

14 Desember 2019   01:25 Diperbarui: 14 Desember 2019   01:34 4224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harap Tenang Ada Ujian (dokpri)

Kabar UN Dihapus ramai di Televisi maupun media sosial, dan akhirnya ditegaskan oleh Mas Menteri Nadiem Makarim bukan dihapus melainkan diganti. 

Pengganti dari Ujian Nasional adalah Asesmen Kompetendi dan Survei Karakter sebagai arah kebujakan baru yang terkenal dengan Merdeka Belajar. Memang mas Menteri ini seperti jadi sorotan para guru maupun masyarakat dengan Pidatonya yang memikat guru serta Kebijakannya yang dinilai berani. Misalnya akan mengganti UN Tahun 2021 dan RPP satu lembar saja. 

Dari laman gtk.kemdikbud.go.id Mendikbud mengatakan bahwa Ujian Nasional Tahun 2020 adalah yang terakhir dan akan diganti Asesmen Komoetensi Minimum dan Survey Karakter.

Masih terasa asing bahasanya bagi kita karena belum terbiasa dengan bahasa itu. Kalau Ujian Nasional yang diucapkan sudah gemetar siswa kita, ada benarnya juga Mas Menteri menggantinya agar peserta didik kita tidak paranoid denfak kata Ujian hehehe.

Lantas apa Asesmen?

Asesmen tidak dilakukan berdasar mata pelajaran atau penguasan materi kurikulum seperti saat ini. Asesmen melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa yaitu Literasi dan numerisasi.

Dijelaskan juga dalam laman resmi Kemdikbud (gtk.kemdikbud.go.id) Literasi bukan hanya kemampuan membaca,tetapi kemamouan menganalisis suatu bacaan dan memahami konsep isi tulisan tersebut. Dan Numerisasi kemampuan menganalisis menggunakan angka.

Waktu pelaksanaan Asesnen Kompetensi Minimum dan survei karakter akan dilakukan ditengah jenjang pendidikan bukan diakhir jenjang pendidikan seperti Ujian Nasional.

Alasan pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter dilakukan ditengah jenjabg pendidikan adalah sekolah dan guru bisa memberikan perbaikan pada anak sebelum lulus pada jenjang itu. Karena dilakukan pada tengah jenjang pendidikan, tidak  bisa digunakan sebagai alat seleksi siswa yang menimbulkan stress pada anak dan orang tua akibat Ujian.

Perubahan kebijakan ujian nasional ini yang akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakter dilakukan sudah berdasar hasil survey dan diskusi dengan berbagai pemangku bidang pendidikan yaitu guru, orang tua dan siswa. Semoga perubahan yang akan datang ini dapat meningkatkan kecerdasan generasu penerus bangsa. Dengan semangat Mas Menteri Nadiem Makarim ini mari kita dukung segala kebijakannya yang mengarah pada peningkatan pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun