Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu, Guru merujuk pendidik professional dengan tugas utama Mendidik, mengajar,membimbing, mengarahkan,melatih,menilai dan mengevaluasi. Dalam konteks guru seorang guru haruslah memiliki sarjana minimal S-1 dan kualifikasi akademik terutama dalam hal keprofesionalnya seorang guru dalam mengajar dan mendidik. Saya lulusan dari tahun 2017 setelah saya lulus saya ditawarkan untuk mengajar disuatu sekolah Menengah Atas tepatnya di daerah Kelurahan Cinangka Kecamatan Sawangan Kota Depok, saat itu saya masih tahap bersemangatnya untuk melanjutkan keperguruan tinggi selanjutnya akan tetapi guru saya menawarkan saya untuk mengajar salah satu pelajaran yang memang sangat dibutuhkan disekolah tersebut.
Saya mengajar salah satu pelajaran di Sekolah Menengah Atas yaitu, Sosiologi, saya pun tidak asing mendengarnya pelajaran tersebut akan tetapi dengan terbatasnya ilmu saya dan wawasan saya, saya menerima tawaran guru saya dalam mengajar di sekolah tersebut dengan lapang dada dan niat karena ibadah.Setelah saya mengawali mengajar pertama kali di kelas 10 dan 11 saya pun masih ada rasa takut dan tidak berani karena takut ilmu saya tidak bisa murid mencerna dan memahaminya serta tidak berani untuk berbicara di dalam kelas. Akan tetapi dengan saya mensemangatin diri saya sendiri, saya yakin pasti bisa,bisa,dan bisa.
Waktu terus berjalan, dan setelah 1 sampai 3 bulan, saya pun bisa melewati rasa keraguan dalam diri saya dan memulai untuk berinteraksi terhadap murid-murid saya dikelas. Ternyata dengan kita memaksakan diri itu kita pasti bisa dengan kita berusaha, berdoa dan percaya diri itu adalah kunci utama untuk melawan rasa keraguan dalam diri kita. Melalui perjalanan dalam masa pengenalan dan wawasan saya pun menjadi percaya diri dalam mengajar di kelas walaupun masih belum dari kata sempurna akan tetapi saya bisa percaya diri dan membagikan ilmu saya kepada murid di dalam kelas.
Setelah saya masuk dalam 1 tahun saya mendapatkan tugas, dengan kagetnya saya dipercayakan untuk mengikuti suatu musyawarah guru sekota depok dan bogor yaitu MGMP ( MUSYARAWAH GURU MATA PELAJARAN ) saya pun dengan kagetnya dipercayakan oleh kepala sekolah dengan adanya tugas tersebut, saya pun menerimanya dengan ikhlas dan yakin pasti bisa, Kegiatan tersebut berlangsung dalam 7 hari bertempat di satu sekolah di depok yaitu SMK Al mutadin Cipayung.
Saya bersyukur sekali dapat menerima tugas itu dengan terus belajar bersama guru professional dengan melalui waktu demi waktu saya pun mendapatkan wawasan yang sangat luas dalam kegiatan tersebut seperti membuat IPK, SOAL HOTS, ICE BREAKING ASYIK, MICROTEACHING serta membuat RPP. Hari demi hari, setelah berlangsungnya kegiatan tersebut, ternyata dalam MGMP ( MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ) saya menemukan banyak sekali guru-guru yang masih buta dalam menggunakan teknologi karena memang di zaman modern ini teknologi memaksakan kita dari kalangan siswa, dosen,guru, buruh, sampai ojek saja menggunakan teknologi yang berkembang saat ini.
Tepat pada setelah pelaksanaan kegiatan tersebut, saya pun berhasil mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dan wawasan bersama guru-guru disana walaupun mereka memang masih buta dalam teknologi akan tetapi semangat dan energi mereka sangat luar biasa dalam kekompakkan bersama demi mencerdaskan anak-anak bangsa di Indonesia ini.
Setelah berjalan 1 tahun lebih dan memasuki 2 tahun, saya pun mempraktekkan apa yang saya pelajari di kelas tepat pada tempat sekolah saya, mereka semakin antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran saya, saya pun terus mengembangkan apapun metode, strategi dan media untuk dapat anak-anak terus belajar,belajar,belajar dan belajar dalam kondisi yang memang sekolahnya serba yang ada.
Dalam hal ini saya sangat bersyukur kepada guru – guru saya yang mempercayai saya dalam tugas yang mulia ini karena memang semua orang itu adalah guru, sekolah itu bisa dimana saja akan tetapi menjadi seorang guru yang nyaman, asik, dan semangat itu lebih berarti karena membuat mereka tersenyum dan Bahagia tertutama juga mereka dapat mecerna ilmu yang kita bagikan.
Mungkin dari saya, menjadi seorang guru itu penuh dengan tantangan yang terus pasti ada tantangan itu terutama tantangan terhadap murid yang sulit mencerna ilmu yang kita bagikan akan tetapi dengan kita terus belajar, evaluasi, dan semangat terutama nyakin pasti bisa itu bisa menjadikan sebuah tantangan kita yang terus kita hadapi kedepannya, akan tetapi jika kita sebaliknya kitanya tidak berusaha, tidak semangat dan tidak evaluasi tentu saja, itu menjadikan seorang guru yang menjerumuskan anak-anak kejalan yang tidak sesuai jalannya. Apa yang kita jalani sekarang terutama guru – guru muda sekarang, terus kita semangat dan evaluasi pembelajaran demi anak – anak bangsa dalam negeri Indonesia ini karena masih ada anak – anak yang harus kita perjuangkan demi masa depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H